kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

PNM Telah Salurkan Pembiayaan Rp 12,5 Triliun Hingga Februari 2024


Jumat, 22 Maret 2024 / 20:49 WIB
PNM Telah Salurkan Pembiayaan Rp 12,5 Triliun Hingga Februari 2024
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar buka puasa media “Live On Ramadan” bersama nasabah unggulan Mekaar. PNM catat hingga Februari 2024, telah salurkan pembiayaan sebesar Rp 12,5 triliun.  


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memiliki peran yang sangat penting dalam menguatkan ekonomi rakyat serta memberdayakan masyarakat di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah nasabah binaan PNM Mekaar.

Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani, Arief Mulyadi, menyatakan bahwa selama Januari hingga Februari 2024, PNM telah berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 12,5 triliun.

"Dalam dua bulan, yakni Januari dan Februari, total pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp 12,5 triliun," ujar Arief dalam keterangan resminya pada Jumat (22/3).

Baca Juga: PNM Dapatkan Penyaluran Dana dari Bank DBS Rp 1 Triliun untuk Program Mekaar

Arief juga menjelaskan tentang upaya ekspansi yang sedang dilakukan PNM, terutama dalam merangkul nasabah muda dengan memanfaatkan eksistensi generasi muda. Saat ini, ekosistem Mekaar yang dikelola oleh PNM telah tersebar di 6.165 kecamatan dengan 15,2 juta nasabah aktif dan tersebar di 435 kabupaten/kota.

"Dengan ragam geografi dan demografi di berbagai daerah, pasti terdapat ekosistem bagi para pemuda yang dapat mendukung para ibu-ibu ini. Kami berkomitmen untuk merangkulnya, baik melalui langkah-langkah kami sendiri maupun melalui kerja sama dengan lembaga keuangan lain, seperti BRI dan Pegadaian," tambahnya.

PNM tidak hanya memberikan modal usaha kepada para ibu-ibu, tetapi juga memberikan dukungan dalam hal ekspor dengan memberikan fasilitas Nomor Induk Berusaha (NIB) sebanyak 1,2 juta kepada mereka. NIB tersebut menjadi landasan bagi mereka untuk masuk ke dalam usaha formal.

Secara keseluruhan, PNM berperan dalam memberdayakan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Keduanya merupakan bagian integral yang tak dapat dipisahkan satu sama lain.

Baca Juga: PNM Beri Apresiasi Wisata Religi kepada Karyawan Berprestasi

Salah satu contoh produk binaan PNM Mekaar adalah Keripik Rajungan Mama Muda karya Ibu Rita dari Makassar. Produk ini bahkan mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo dalam acara Live on Ramadan. Ibu Rita menceritakan bagaimana awalnya ia memulai usaha tersebut dan perasaannya ketika produknya mendapat apresiasi.

"Terkadang, momen sulit seperti pandemi Covid menjadi awal dari suatu inovasi. Awalnya, saya melihat banyak kepiting yang tidak terjual karena kurangnya permintaan, baik lokal maupun ekspor. Itulah saat saya mendapatkan inspirasi untuk mencoba membuat keripik rajungan," ungkap.

"Ketika mendapat pujian langsung dari Presiden, tentu saja saya merasa senang dan terharu. Hanya berkat dukungan dari PNM, saya bisa mencapai titik ini," tambahnya.

Selain Rita, ada juga  Jubaedah dari Cabang Bekasi yang berhasil menciptakan produk Keripik Miskin Rasa Mewah. Dengan nama yang unik, Jubaedah bercerita bahwa produknya menggunakan bahan dasar kencur yang aman dikonsumsi oleh penderita asam lambung.

Baca Juga: PNM Gelar Program CICI ROSA untuk Nasabah

Dengan upaya PNM dan semangat kewirausahaan para ibu seperti Rita dan Jubaedah, terlihat bahwa pemberdayaan ekonomi di tingkat desa dapat memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat. Semua itu menunjukkan bahwa melalui dukungan yang tepat, potensi ekonomi rakyat dapat berkembang secara signifikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×