Reporter: Vina Destya | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permodalan Nasional Madani (PNM) menyebutkan bahwa pembiayaan yang telah disalurkan mencapai Rp 34,10 triliun per Semester I-2023. Sedangkan sepanjang tahun 2022 yang dihitung sampai dengan Desember PNM menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 64 triliun.
Jika dihitung lebih dalam lagi di Semester I-2023, pembiayaan yang telah disalurkan telah mencapai 53% dibandingkan pembiayaan tahun 2022.
“Adapaun target RKAP tahun 2023 yakni sebesar Rp 68,35 triliun, tetapi PNM optimis akan tembus Rp 70 triliun,” ujar Sekretaris Perusahaan PNM Dodot Patria Ary pada Kontan, Rabu (27/9).
Dodot juga mengatakan tantangan yang dihadapi dalam mencapai target ini tidak jauh dari bisnis yang menangani sektor usaha mikro dan ultra mikro lainnya.
Baca Juga: PNM Bawa Produk Nasabah Binaan Eksis di Kancah Internasional
“Tapi karena kami memiliki business process yang menambahkan pendampingan sebagai unsur utama selain pembiayaan, maka di lapangan tantangan ini relatif bisa kami atasi,” tambah Dodot.
PNM melihat saat ini banyak fitur produk pembiayaan UMK yang ditawarkan oleh perbankan maupun lembaga keuangan lainnya yang juga menawarkan banyak variasi tingkat suku bunga yang menarik serta penawaran plafon pembiayaan lebih tinggi membuat persainganpun semakin ketat.
“Kita juga melihat hadirnya perusahaan fintech dengan berbagai kemudahan persyaratan maupun prosesnya, dan menjadi tantangan tersendiri dalam dunia pembiayaan mikro kecil,” kata Dodot.
Baca Juga: Erick Thohir Dorong PNM Selalu Hadir Bagi Masyarakat Disabilitas
Tetapi, dengan melihat jumlah UMKM di Indonesia yang saat ini sebanyak 59,2 juta dan pelaku sementara nasabah PNM sudah mencapai 14,8 juta, Dodot tetap optimis akan tetap pada jalur pembiayaan dan pendampingan untuk mengatasi persoalan pengembangan UKM di Indonesia.
“Kita ingin kembali menegaskan, yang membuat kita antusias di PNM adalah bahwa pinjaman atau pembiayaan yang akan kita lakukan bukan semata-mata memberikan modal tetapi juga melakukan pendampingan usaha,” papar Dodot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News