kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   24.000   1,27%
  • USD/IDR 16.326   31,00   0,19%
  • IDX 7.891   -53,11   -0,67%
  • KOMPAS100 1.111   -9,64   -0,86%
  • LQ45 829   2,03   0,24%
  • ISSI 266   -2,45   -0,91%
  • IDX30 429   0,72   0,17%
  • IDXHIDIV20 496   2,85   0,58%
  • IDX80 125   0,16   0,13%
  • IDXV30 131   0,34   0,26%
  • IDXQ30 139   0,61   0,44%

Dana BRI dibobol, Polri turun tangan


Jumat, 23 Maret 2012 / 20:47 WIB
Dana BRI dibobol, Polri turun tangan
ILUSTRASI. Tenaga kesehatan melakukan perawatan terhadap pasien Covid-19


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

PONTIANAK. Kepolisian Negara Republik Indonesia akan membantu Kepolisian Resor Kota Pontianak untuk menangani kasus dugaan pembobolan dana Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Dana Bank BRI senilai Rp 8,9 miliar diduga digelapkan oleh karyawannya sendiri berinsial MGS. Kepala Kepolisian Resor Kota Pontianak, Komisaris Besar Muharrom Riyadi, Jumat (23/3/2012), mengatakan, supervisi dari penyidik Polri diperlukan agar penyidikan lebih terarah.

"Ini adalah salah satu kasus besar yang membutuhkan perhatian lebih sehingga supervisi dari Polri diperlukan agar penyidikan terarah dan akurat," kata Muharrom.

Kepolisian Resor Kota Pontianak (Polresta Pontianak) sudah memblokade lima rekening milik MGS dan istrinya. Namun, uang yang ada kurang dari Rp 100 juta dalam lima rekening itu.

"Fokus kami sekarang antara lain mengembalikan kerugian negara. Kami sedang menelusuri aset-aset tersangka yang mungkin langsung berpindah tangan begitu kasus ini terungkap," kata Muharrom. Dana BRI Unit Supadio itu digelapkan melalui kredit dan agunan fiktif yang dibuat oleh MGS. (Agustinus Handoko|Robert Adhi Ks/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×