Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Porsi penyaluran kredit Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk sektor kelautan atau maritim masih sangat minim. Sebab hingga akhir kuartal III 2014, volume kredit maritim BRI baru mencapai 1% dari total kredit yang disalurkan.
Menurut Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI, sampai per September 2014, kredit yang disalurkan BRI untuk sektor kelautan dan perikanan sebesar Rp3.5 triliun. "Apabila dibandingkan dengan total kredit BRI, jumlahnya masih 1%. Namun kami optimis jumlah ini akan terus meningkat dari waktu ke waktu," kata Budi pada KONTAN, Kamis (6/11). Total kredit BRI di kuartal III 2014 mencapai Rp 464,19 triliun.
BRI sendiri berupaya mendorong peningkatan kredit kepada sektor Maritim. Sebab ini sejalan dengan visi Pemerintahan Jokowi-JK dalam mengembangkan ekonomi berbasis pengembangan sektor maritim. "Sehingga BRI akhir tahun ini menargetkan pertumbuhan kredit maritim paling tidak sejalan dengan pertumbuhan total kredit, yaitu di kisaran 15% - 17% dibanding akhir tahun lalu atau year on year (yoy)," ujar Budi.
Selain itu, BRI akan melakukan berbagai upaya untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis maritim. Mulai dari mengembangkan layanan Teras BRI Kapal yang dapat memberikan layanan perbankan hingga menjangkau wilayah yang lebih luas yang tergolong daerah remote yang selama ini belum terjangkau.
BRI juga menjalin bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk melakukan penyaluran dana PNPM Mandiri. Ditambah melakukan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) kepada sektor perikanan/maritim. "Dengan melihat potensi bisnis yang sangat besar di sektor maritim serta dukungan yang sangat besar dari Pemerintahan untuk pengembangan sector ini, maka kedepannya BRI akan lebih ekspansif dalam melakukan bisnis di sektor ini," pungkas Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News