Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Porsi pinjaman fintech peer to peer lending PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (Akseleran) tercatat hanya 8% di luar Pulau Jawa.
Group CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Nikolas Tambunan, menjelaskan kegiatan ekonomi di Indonesia masih berpusat di Jawa, sehingga mayoritas pinjaman Akseleran pun berada di Jawa. Hal tersebut membuat porsi pinjaman Akseleran di luar Pulau Jawa hanya 8%.
"Porsinya saat ini sekitar 8% untuk luar Jawa, sisanya 92% dari Jawa," ungkap Ivan pada Kontan.co.id, Minggu (17/12).
Meski begitu, Ivan mengatakan Akseleran tidak hanya berfokus pada Pulau Jawa saja. Menurut Ivan, Akseleran dapat melayani seluruh bagian Indonesia, diimbangi dengan adanya opportunity. "Kami tidak berfokus Jawa atau Luar Jawa, dimana ada opportunity kami pasti hadir," ujar Ivan.
Baca Juga: Ini Penyebab Pinjol Ilegal Marak Menurut AFPI, Cek Daftar Pinjol Legal & Ilegal 2023
Saat ini, akseleran telah memiliki sales point di luar Pulau Jawa. Balikpapan dan Makassar menjadi kedua daerah yang telah memiliki sales point Akseleran. Menurut Ivan, Akseleran selalu menyambut opportunity yang ada baik di dalam maupun di luar Jawa.
"Kami tidak ada program khusus sih, kalau ada opportunity kami juga ingin hadir di sana," jelas Ivan.
Sebagai perusahaan fintech p2p lending, Akseleran hingga Desember 2023 ini telah mencatat penyaluran sebesar Rp 2,9 triliun. Begitu pula jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Ivan mengatakan penyaluran di tahun 2022 juga hampir mendekati angka Rp 3 triliun.
Baca Juga: Pemain Pinjol Janji Jaga Rasio Kredit Macet
"Awal target 2023 kami bisa lebih dari 3 triliun, hanya memang mengingat suku bunga saat ini meningkat sehingga pertumbuhan ekonomi dan market demand tidak sekuat yang kami forecast," ungkap Ivan.
Ivan juga menambahkan, terkait target di tahun 2024 penyaluran Akseleran ditargetkan meningkat 30% mencapai Rp 4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News