Reporter: Maizal Walfajri, Tedy Gumilar | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana akuisisi Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG) ke Panin Bank bakal mengubah konstelasi di industri perbankan nasional. Terutama di peta lima bank besar.
MUFG, yang sebelumnya sudah memiliki Bank Danamon, bisa saja menggabungkan dua bank tersebut.
Per 31 Maret 2022 kemarin, total aset bank berkode saham BDMN itu mencapai 195,99 triliun. Sementara, total aset Bank Panin dalam periode yang sama sebesar Rp 205,83 triliun.
Jika keduanya jadi merger, maka, gabungan Bank Danamon dan Panin Bank akan memiliki aset sekitar Rp 401,83 triliun.
Walhasil, posisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang tadinya berada di posisi kelima akan langsung tergusur. Pada tiga bulan pertama 2022, bank pelat merah tersebut memiliki aset sekitar Rp 367,51 triliun.
Baca Juga: Ini Respon Manajemen Danamon (BDMN) Soal Kabar Merger dengan Bank Panin
Sebelumnya, kabar soal rencana MUFG mengakuisisi Bank Panin tersebut dilaporkan Bloomberg pada Rabu (13/7).
Merujuk pemberitaan tersebut, MUFG dan penasihat keuangan yang telah ditunjuk sedang menjajaki kesepakatan melakukan akuisisi terhadap Bank Panin.
Jika emiten berkode saham PNBN itu sudah dalam genggaman, MUFG berniat menggabungkannya dengan Bank Danamon.
Sekadar info, Keluarga Gunawan, pemilik Grup Panin, yang saat ini menguasai sekitar 46,04% saham Bank Panin melalui PT Panin Financial Tbk (PNLF), memang dikabarkan membuka diri dan mengeksplorasi opsi kepemilikannya di bank tersebut.
Sementara di sisi lain, saat ini MUFG menguasai 92,47% saham BDMN.
Merespons kabar ini, "Dari kami, tidak bisa berkomentar. Karena ini kan corporate action (MUFG). Entah apa yang dilakukan oleh pemegang saham. Jadi kami pihak manajemen belum bisa berkomentar," ujar Wakil Direktur Utama Bank Danamon, Hafid Hadeli pada Kamis (14/7).
Baca Juga: Simak Prospek dan Rekomendasi Saham Emiten Grup Panin Berikut
Selain MUFG, sejumlah peminat, termasuk investor lokal dan pemberi pinjaman regional, disebut-sebut telah menyampaikan minat awal untuk memboyong Bank Panin.
Meski demikian, tidak ada jaminan, beragam ketertarikan tersebut akan berujung pada kesepakatan final berupa transaksi jual-beli saham Bank Panin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News