kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Potensi pertumbuhan kredit dari sektor konsumer


Minggu, 23 Juli 2017 / 13:47 WIB
Potensi pertumbuhan kredit dari sektor konsumer


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sektor konsumer diproyeksi masih menjadi kunci pertumbuhan kredit di semester 2. Hal ini seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang membaik di paruh kedua 2017.

Beberapa bank besar seperti Mandiri dan BCA memproyeksi penyaluran kredit terkait konsumsi seperti KPR pada semester 2 bisa mengalami pertumbuhan double digit.

Ahmad Siddik Badruddin, Direktur Manajemen Risiko dan Kepatuhan Bank Mandiri mengatakan pada semester 2 2017 kredit KPR bisa mengalami pertumbuhan 20% sampai 30% secara tahunan atau year on year (yoy).

“Target pertumbuhan ini salah satunya dari promosi suku bunga KPR 6% sampai 9%,” ujar Siddik, Kamis (20/7) lalu.

Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA mengharapkan pertumbuhan KPR semester 2 bisa membaik dibandingkan paruh pertama 2017. “Realisasi pertumbuhan KPR BCA kuartal 2 2017 sebesar 12% secara yoy,” ujar Jahja.

Menurut Jahja, permintaan kredit konsumer kuartal 2 cukup bagus. Hal ini salah satunya karena program promosi bunga KPR 6% membuat permintaan KPR naik 4 kali lipat dari normal.

Normalnya permintaan kredit KPR perbulan sebesar Rp 3 triliun dengan promosi bunga ini membuat permintaan naik mejadi Rp 12 triliun. Dari permintaan ini hanya 60% yang disetujui aplikasi KPRnya.

Siddik menambahkan, potensi pertumbuhan kredit KPR cukup bagus terutama di daerah. Hal ini karena sektor kelas menengah masih banyak yang membutuhkan dukungan pembiayaan.

Mandiri mencatat pertumbuhan KPR kuartal 2 sebesar 20% secara yoy. Selain KPR, bank lain mencatat pertumbuhan kredit konsumer yang cukup bagus di beberapa industri lain seperti kartu kredit dan personal loan.

Tigor Siahaan Presiden Direktur Bank CIMB Niaga memproyeksi pertumbuhan kredit konsumer pada semester 2 2017 bisa membaik. “Kami akan kejar (pertumbuhan kredit) pada semester 2,” ujar Tigor.

Meskipun beberapa kredit konsumer mencatat pertumbuhan bagus pada kuartal 2. Tigor mengatakan beberapa sektor kredit konsumer seperti KKB (kredit kendaraan bermotor) masih belum cukup bergairah.

Hal ini karena secara industri penjualan kendaraan bermotor masih belum tumbuh positif. Oleh karena itu untuk KKB CIMB Niaga akan menyesuaikan strategi bisnis dengan kondisi pasar.

Sampai kuartal 2, pertumbuhan kredit konsumer CIMB Niaga diluar KKB mencapai double digit.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Mei 2017 pertumbuhan kredit konsumer industri perbankan 9,41% atau membaik dibandingkan periode sama 2016 9,1%.

Kelompok BUKU IV atau yang memiliki modal inti diatas Rp 30 triliun mencatat pertumbuhan kredit konsumer 22,43% atau dua kali lipat dibanding pertumbuhan periode sama 2016.

Sedangkan kelompok BUKU III mencatat penurunan pertumbuhan kredit konsumer per Mei 2017 sebesar 1,62% secara yoy atau berbanding terbalik dengan periode sama 2016 yang masih mencatat pertumbuhan kredit konsumer 20,28% yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×