kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

PP Muhammadiyah & Pemuda Muhammadiyah dukung penuh kehadiran Bank Syariah Indonesia


Kamis, 17 Desember 2020 / 14:06 WIB
PP Muhammadiyah & Pemuda Muhammadiyah dukung penuh kehadiran Bank Syariah Indonesia
ILUSTRASI. Bank Syariah Indonesia


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - ​JAKARTA. Pengurus Pusat Muhammadiyah menegaskan dukungannya terhadap penggabungan usaha tiga bank syariah milik Himbara menjadi PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Dukungan diberikan karena bank hasil merger ini dipercaya bisa menjadi entitas perbankan syariah yang sama, atau lebih besar dari bank-bank konvensional.

Sikap ini disampaikan Sekretaris Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah Mukhaer Pakkanna. Dia mengatakan, selain berpotensi menguasai pasar keuangan syariah nasional, Bank Syariah Indoensia juga bisa memiliki daya saing global dengan besarnya modal dan aset yang dimiliki.

“Setelah merger, bank  syariah hasil penggabungan milik BUMN ini diharapkan fokus untuk menggarap bisnis core competence masing-masing, bisa saling komplementer dan menguatkan. Jadi bank merger nantinya memiliki layanan berbasis syariah yang integratif dan komprehensif bagi semua segmen nasabah, mulai dari yang mikro, kecil, menengah (UMKM), ritel,  wholesale, sampai korporasi, baik untuk nasabah nasional maupun global,” ujar Mukhaer melalui pesan tertulis, Kamis (17/12).

Menurut Mukhaer, sebagai organisasi sosial yang memiliki cakupan luas, Muhammadiyah harus mendukung keberadaan bank hasil merger. Dukungan ini diperlukan agar bank hasil merger dapat segera mewujudkan visinya menjadi satu dari 10 bank syariah terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar dalam waktu 5 tahun ke depan.

Pria yang menjabat Rektor ITB Ahmad Dahlan Jakarta ini juga menyebut, jajaran manajemen handal yang sudah dipilih untuk menjalankan roda organisasi Bank Syariah Indonesia harus mampu menjamin agar operasional bisa berjalan normal, optimal, dan prima nantinya.

Manajemen Bank Syariah Indonesia harus memiliki visi jauh ke depan, memiliki pengalaman global, berani mengambil risiko, memiliki jejaring tingkat nasional dan global, dan mampu secepatnya memulihkan kepercayaan terhadap bank syariah hasil merger.

Baca Juga: Ini alasan Muhammadiyah kaji penarikan dana dari bank syariah BUMN hasil merger

“Awalnya, saya berharap Pemerintah memilih salah satu di antara beberapa bank syariah plat merah yang dikonversi menjadi bank syariah unggulan dan berdaya saing global. Namun, ternyata pemerintah lebih memilih tiga bank syariah yang dimerger. Saya kira itu juga tidak ada masalah, kita harus support. Muhammadiyah sebagai salah satu entitas organisasi sosial yang memiliki Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan memiliki basis anggota puluhan juta orang dan bertebaran di seluruh Indonesia hingga dunia internasional, tentu harus mendukung keputusan itu,” ujarnya.

Pandangan sama juga disampaikan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto. Dia menilai kehadiran bank syariah hasil merger bisa menjadi titik balik kebangkitan ekonomi syariah di Indonesia. Bank Syariah Indonesia juga diharap menjadi acuan atau role model pengembangan bisnis perbankan syariah yang efektif dan efisien di Indonesia.

“Saya kira para pengurus yang sudah dipilih itu sampai saat ini menjadi orang yang terbaik. Saya harap mereka ekstra kerja dan saya ucapkan selamat dan semoga amanah. Soalnya investasinya kan tinggi untuk memperbaiki bank syariah, maka kerjanya manajemen harus lebih tinggi dengan model baru ini. Harapan saya begitu, semoga ini menjadi titik balik perbaikan perekonomian dan menciptakan kesejahteraan umat seperti yang dicita-citakan,” ujar Sunanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×