Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan asuransi jiwa, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) hingga November 2024, mencatat premi asuransi kumpulan naik sebesar 49%. Angka ini melebihi pertumbuhan rata-rata asuransi kumpulan di Indonesia.
Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen menerangkan bahwa pertumbuhan premi tersebut didorong oleh premi bisnis baru yang naik sebesar 75% dan kenaikan jumlah tenaga pemasar (agen) yang menjual produk asuransi kumpulan sebesar 16%.
Baca Juga: Prudential Dikabarkan Akan Jual 30% Saham Eastspring
Karin mengatakan bahwa Prudential Indonesia melihat asuransi kumpulan ini sebagai bagian integral dari program kesejahteraan karyawan di tengah inflasi ekonomi dan inflasi medis saat ini, di mana inflasi medis diproyeksikan mencapai 17,9% pada tahun 2024. Bahkan pada tahun 2025 diprediksi bisa mencapai hingg angka 19%.
“Angka proyeksi ini lebih tinggi dibandingkan inflasi umum yang diproyeksikan sebesar 3% (Survei Mercer Marsh Benefits (MMB) dalam Health Trends 2025),” kata Karin saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (18/12).
Lebih lanjut, Karin mengatakan, berdasarkan data internal Prudential Indonesia, beberapa sektor yang tumbuh dalam pembelian asuransi kumpulan di Prudential Indonesia antara lain yaitu, perusahaan yang bergerak di bidang layanan keuangan, teknologi, jasa, dan lain-lain.
Baca Juga: Nilai Aset Investasi Prudential Indonesia Tumbuh 8% Hingga Oktober 2024
Ia mencatat bahwa sebanyak 13% dari total korporasi yang membeli asuransi kumpulan di Prudential Indinesia, berasal dari bisnis baru. Artinya, tetap ada growing sector yang menyadari pentingnya asuransi kumpulan untuk menjaga cashflow korporasi sekaligus menjadi daya tarik untuk retensi SDM.
Karin juga mengatakan bahwa Prudential Indonesia terus menerapkan sejumlah strategi agar kinerja asuransi kumpulan tetap tumbuh positif di tahun 2024, di antaranya yakni, berkomitmen dalam menghadirkan produk perlindungan sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang memberikan banyak manfaat untuk kesejahteraan karyawannya.
“Kami juga akan terus berupaya meningkatkan edukasi pasar melalui webinar, pelatihan, mengenai manfaat yang didapat dengan memiliki asuransi kumpulan, seperti retensi karyawan, peningkatan produktivitas, dan pengurangan risiko finansial perusahaan,” imbuhnya.
Baca Juga: Prudential Indonesia Catat Klaim dan Manfaat Rp 13,6 Triliun hingga Kuartal III-2024
Selain itu, Karin bilang, Prudential Indonesia juga akan mengoptimalkan penjualan secara langsung dan melalui kerja sama dengan perbankan untuk memperluas jangkauan, serta menjangkau perusahaan yang belum memanfaatkan asuransi kumpulan.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa Prudential Indonesia juga akan meningkatkan teknologi digitalisasi untuk mempermudah nasabah mulai dari pembelian polis hingga proses klaim.
“Hingga saat ini kami juga sudah melakukan investasi pembaruan sistem dan teknologi yang menghadirkan otomatisasi pada proses klaim, sehingga dapat menangani volume klaim yang lebih besar dengan lebih akurat, yang pada akhirnya memberikan waktu penyelesaian yang lebih efisien bagi nasabah,” imbuhnya.
Baca Juga: Prudential Indonesia Catatkan Pendapatan Premi Rp 15,5 Triliun per Kuartal III-2024
Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), hingga kuartal III-2024, premi asuransi kumpulan mampu tumbuh 8,3% menjadi Rp 23 triliun dibandingkan periode yang sama sebelumnya.
AAJI mengatakan bahwa peningkatan pendapatan premi asuransi kumpulan ini didorong oleh semakin banyaknya perusahaan yang sadar mengenai pentingnya kesejahteraan karyawan melalui employee benefit.
Selanjutnya: Rupiah Bisa Sentuh Level Rp 16.400 per dolar AS pada 2025, Ini Pemicunya
Menarik Dibaca: Denpasar Hujan Menjelang Siang, Simak Prakiraan Cuaca Besok di Bali
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News