kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,40   8,81   0.99%
  • EMAS1.332.000 0,60%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Premi asuransi properti turun 5,2% di kuartal I, ini penyebabnya


Minggu, 21 Juni 2020 / 19:51 WIB
Premi asuransi properti turun 5,2% di kuartal I, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan logo-logo perusahaan asuransi umum di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Jakarta, Rabu (10/6/2020). Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total aset Industri Keuangan Non Bank (IKNB) pada Maret 2020 menc


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

Lantaran lini bisnis asuransi properti merupakan penopang kinerja industri asuransi umum. Pangsa pasar asuransi properti turun dari 23,6% pada kuartal 1-2019 menjadi 22,3% di kuartal 1-2020.

AAUI memproyeksi pendapatan premi asuransi umum sepanjang 2020 busa turun 15% hingga 25% dibandingkan 2019 lalu. Sebelumnya, pada akhir 2019, asosiasi memproyeksi bisnis bisa tumbuh 17%, sayangnya Covid-19 menghambat harapan ini.

Baca Juga: Begini cara mengatur keuangan untuk Anda yang bergaji UMR

“Proyeksi pertumbuhan kami lakukan studi di asosiasi dan pertimbangkan angka-angka yang ada, kami proyeksi hingga akhir tahun pendapatan premi turun 15% hingga 25%. Namun dalam keadaan terburuk bisa turun 30% dibandingkan 2019. Karena akan terjadi penurunan signifikan di lini yang menjadi penopang asuransi umum,” tambah Trinita.

Adapun hingga saat ini lini bisnis yang menjadi penopang bisnis asuransi ialah kendaraan bermotor menyumbang 25,1%, properti 22,3%, asuransi kredit sebesar 13,6%, dan kecelakaan diri dan kesehatan sebanyak 13,2%. Bila ditotalkan keempat lini bisnis menyumbang 74,2% dari total premi asuransi umum sepanjang kuartal 1-2020.

“Keempat-keempat ini bisa turun sepanjang pandemi, beberapa lini bisnis tersebut sudah turun seperti properti sudah turun 5,2%. Asuransi kredit juga perlu diwaspadai karena bisa meningkat akibat pandemi. Nah penurunan di keempat bisnis ini lah yang bisa menggerakkan penurunan asuransi umum sepanjang 2020,” imbuh Direktur Eksekutif AAUI Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe.

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) tak masuk holding pertambangan, ini penjelasan BUMN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×