kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Premi marine hull Jasindo tumbuh 129,5% pada April 2020


Senin, 15 Juni 2020 / 19:28 WIB
Premi marine hull Jasindo tumbuh 129,5% pada April 2020
ILUSTRASI. Jasindo mampu meningkatkan lini bisnis rangka kapal (marine hull) saat pandemi Covid-19 yang terus meluas.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Jasindo mampu meningkatkan lini bisnis rangka kapal (marine hull) saat pandemi Covid-19 yang terus meluas.

Direktur Pengembangan Bisnis Jasindo Diwe Novara menyatakan, pendapatan pada lini bisnis ini senilai Rp 99,5 miliar hingga April 2020. Nilai itu tumbuh 129,50% year on year (yoy) dari Rp 43,4 miliar pada April 2019.

“Covid-19 memang tidak mempengaruhi lini bisnis ini, karena risiko ini masih tetap berjalan. Pertumbuhan di lini bisnis mirine hull didukung karena Jasindo mempunyai bundling produk antara protection and indemnity (P&I) dengan marine hull. Dimana P&I milik Jasindo sudah di-backup dengan perjanjian sendiri jadi lebih murah dari pesaing,” ujar Diwe kepada Kontan.co.id pada akhir pekan lalu.

Baca Juga: Gara-gara corona, premi asuransi umum tahun ini bisa ambles hingga 30%

Diwe menyebut, pertumbuhan pada lini bisnis ini tidak juga didorong oleh optimalisasi perolehan bisnis dari bisnis perbankan yang cukup signifikan. Jasindo sendiri memproyeksikan lini bisnis rangka kapal bisa mencapai Rp 326 miliar hingga akhir 2020.

Lini bisnis ini masih tumbuh dobel digit ketika secara keseluruhan, pendapatan premi Jasindo mengalami penurunan. Diwe menyatakan, pendapatan premi hingga April 2020, sebesar Rp 1,137 triliun.

“Turun 3,17% dibandingkan April 2019 sebesar Rp 1,175 triliun, hampir semua lini bisnis mengalami penurunan. Lini bisnis yang mengalami pertumbuhan yaitu aviation naik sebesar 280,62%, engineering naik 55,11% dan marine hull naik 129,50%,” kata Diwe.

Diwe mengaku Covid-19 telah memukul lini bisnis kendaraan bermotor dan aneka. Lantaran di Jasindo asuransi perjalanan termasuk dalam lini bisnis aneka. Larangan mudik dan pembatasan sosial telah mengurangi permintaan premi di kedua lini bisnis ini.

“Pergerakan ekonomi sangat tergantung dengan keberhasilan adaptasi masyarakat dengan kehidupan new normal. Harapan Jasindo, Oktober pendapatan premi bisa membaik dan optimal. Saat new normal proyek infrastruktur kembali berjalan maka asuransi engineering atau rekayasa dan asuransi keuangan akan kembali optimal,” imbuh Diwe.

Baca Juga: Lini asuransi properti turun, premi asuransi umum cuma naik 0,4% di kuartal I

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×