kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.265   -85,00   -0,53%
  • IDX 7.073   -92,58   -1,29%
  • KOMPAS100 1.039   -16,65   -1,58%
  • LQ45 818   -13,93   -1,67%
  • ISSI 212   -2,57   -1,20%
  • IDX30 421   -5,97   -1,40%
  • IDXHIDIV20 506   -5,92   -1,16%
  • IDX80 118   -2,08   -1,73%
  • IDXV30 121   -1,72   -1,40%
  • IDXQ30 139   -1,80   -1,29%

Produk Asuransi Dwiguna Meningkat, Begini Kondisi Sejumlah Pemain


Rabu, 29 Januari 2025 / 19:07 WIB
Produk Asuransi Dwiguna Meningkat, Begini Kondisi Sejumlah Pemain
ILUSTRASI. OJK menyampaikan produk asuransi endowment (dwiguna) terus mengalami peningkatan sejak adanya rekonstruksi pada produk unitlink.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan produk asuransi endowment (dwiguna) terus mengalami peningkatan sejak adanya rekonstruksi pada produk unitlink.

Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono mengatakan, produk dwiguna menjadi salah satu produk yang akan mendorong pertumbuhan kinerja industri asuransi jiwa ke depannya.

"Produk ini akan menjadi tulang punggung sumber premi bagi industri asuransi jiwa di masa yang akan datang," kata Ogi dalam lembar jawaban tertulis OJK, Rabu (22/1).

OJK mencatat saat ini produk dwiguna memiliki porsi sebesar 31% dari total pendapatan premi asuransi jiwa.

Sejumlah perusahaan asuransi jiwa pun mengamini. PT Perta Life Insurance (PertaLife Insurance) misalnya, yang menjelaskan bahwa produk dwiguna mendominasi total pendapatan premi perusahaan. 

Baca Juga: OJK: Produk Dwiguna akan Jadi Tulang Punggung Pertumbuhan Premi Asuransi Jiwa

Appointed Actuary PertaLife Insurance Joko Suwaryo mengatakan, saat ini memang telah terjadi pergeseran penyumbang premi terbesar di industri asuransi jiwa.

"Tradisional emang pasarnya masih ada. Kenyataannya produk unitlink juga tidak memberikan imbal hasil yang positif, jadi malah menurun. Sehingga masyarakat tertarik yang pasti-pasti saja," kata Joko dalam media gathering di Bogor, Jumat (24/1).

Joko menyebut, PertaLife mencatat pendapatan premi produk dwiguna senilai Rp 300 miliar di sepanjang tahun 2024. Sementara total pendapatan premi secara keseluruhan senilai Rp 1,25 triliun, tumbuh sebanyak 38,72% secara YoY.

Sementara itu, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) menyampaikan, hingga kuartal III-2024 pendapatan premi perusahaan juga didominasi oleh produk tradisional, dibandingkan produk unitlink.

Head of Corporate Communications Generali Indonesia, Windra Krismansyah mengatakan, dinamika tersebut dapat didorong oleh beberapa hal antara lain, dengan semakin meningkatnya literasi, menjadikan nasabah semakin mengerti produk yang sesuai dengan kebutuhan finansial, serta adanya dampak dari berbagai kebijakan di sektor asuransi.

Baca Juga: OJK Proyeksikan Pendapatan Premi Asuransi Umum dan Reauransi Tumbuh 8% di 2025

"Kami melihat pangsa pasar Indonesia sangatlah luas, dan setiap jenis produk memiliki segmen nasabahnya masing-masing yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansialnya masing-masing," kata Windra kepada Kontan, Jumat (24/1).

Terkait dengan produk tradisional dengan pengembalian premi, Generali Indonesia menyediakan produk Cemerlang Prime yang bisa memberikan pengembalian premi hingga 150% jika tidak terjadi klaim selama masa perlindungan. 

Dengan premi terjangkau sesuai usia, produk ini memberikan keleluasaan nasabah untuk memilih masa pembayaran premi mulai dari tiga tahun dan juga fleksibilitas dalam memilih periode perlindungan asuransi hingga 25 tahun. 

Melansir laporan keuangan Generali Indonesia per Desember 2024, pendapatan premi perusahaan tercatat tumbuh sebesar 5,48% secara year on year (YoY) menjadi senilai Rp 3,19 triliun. Nilai ini meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 3,02 triliun.

PT Asuransi Ciputra Indonesia (Ciputra Life) menyebut bahwa produk asuransi endowment perusahaan mengalami tren peningkatan pada 2024.

Baca Juga: Industri Reasuransi Akan Hadapi Sejumlah Tantangan Ini pada 2025

Direktur Ciputra Life Listianawati Sugiyanto menjelaskan, saat ini kontribusi produk endowment terhadap total pendapatan premi Ciputra Life masih sangat mini, hanya mencapai sekitar 10%.

"Mayoritas pencapaian kami masih didominasi oleh kontribusi dari produk Asuransi Jiwa Kredit di mana sampai saat ini Ciputra Life telah bekerja sama dengan lebih dari 20 Bank dan Perusahaan Pembiayaan untuk asuransi jiwa kredit," kata Listiana kepada Kontan, Jumat (24/1).

Ciputra Life menilai produk endowment pada tahun ini masih cukup prospektif. Pasalnya, produk ini memberikan manfaat pasti saat masa pertanggungan berakhir atau saat tertanggung meninggal dunia selama masa pertanggungan.

Selanjutnya: Ada Pisang, Ini 5 Buah Tinggi Gula yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan

Menarik Dibaca: Ada Pisang, Ini 5 Buah Tinggi Gula yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×