kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produk asuransi perjalanan kian gencar diluncurkan


Rabu, 05 Juli 2017 / 14:08 WIB
Produk asuransi perjalanan kian gencar diluncurkan


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Potensi bisnis produk asuransi perjalanan memang terbilang besar. Ini menjadi salah satu alasan mengapa beberapa perusahaan asuransi umum kian gencar menerbitkan produk jenis ini.

PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (Cakrawala Proteksi) misalnya, berencana untuk menerbitkan produk anyar yang akan meluncur di semester kedua tahun ini. Wakil Direktur Utama Cakrawala Proteksi, Nicolaus Prawiro mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya bakal merilis dua produk anyar yakni asuransi travel dan surrenty bond.

"Produk baru ini nantinya akan kami jual melalui kantor cabang dan agen-agen kami," tukas dia ke KONTAN, Selasa (4/7).

Melalui produk baru ini, pihaknya berharap bisa meningkatkan sekaligus mendongkrak target premi hingga akhir tahun.

Hingga Mei 2017, Cakrawala Proteksi telah mengantongi premi sebesar Rp 540 miliar. Nominal tersebut naik 15% ketimbang realisasi di periode yang sama tahun lalu. Sementara, pihaknya menargetkan bisa mengantongi premi hingga Rp 1 triliun sampai akhir tahun nanti.

Dari total premi tersebut, saat ini produk asuransi kebakaran penyumbang kontribusi terbesar yakni 50%, lalu asuransi kendaraan bermotor sebesar 40% sisanya berasal dari produk asuransi engineering dan asuransi marine cargo.

Nah, awal tahun ini, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) juga baru meluncurkan produk asuransi travelnya. Pihaknya memang tengah bekerja keras untuk mengembangkan produk ini agar semakin dikenal oleh masyarakat.

Presiden Direktur ABDA Candra Gunawan menyebut, saat ini pihaknya sedang mempelajari segmen pasarnya. Jika sudah menemukan segmenya, ABDA akan terus mengembangkan produk ini. "Kami jual di biro-biro perjalanan, masih penjajakan dulu dan saat ini baru akan difokuskan," kata dia belum lama ini.

Asal tahu saja, hingga akhir tahun, ABDA menargetkan bisa meraup premi naik 7%-12% dari realisasi tahun lalu senilai Rp 1,18 triliun. "Target kami memang mengikuti pertumbuhan industri asuransi yang ditetapkan oleh Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) sebesar 15%, kami melihat kenyataan ekonomi saja yang masih bergerak landai dan berharap tahun ini terus mengalami perbaikan," tukas Candra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×