Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat produk asuransi tradisional menjadi penyumbang premi terbesar di industri asuransi jiwa pada 2024. Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan pendapatan premi industri asuransi jiwa secara total mencapai Rp 185,39 triliun pada 2024.
Secara rinci, Budi menerangkan pendapatan premi industri dari produk tradisional sebesar Rp 110,36 triliun pada 2024.
"Nilai itu meningkat 18,7%, dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 92,99 triliun," ucapnya dalam konferensi pers di Kantor AAJI, Jakarta Pusat, Jumat (28/2).
Baca Juga: AAJI Sebut Total Aset Industri Asuransi Juwa Naik 0,7% Jadi Rp 616 Triliun di 2024
Budi bilang pendapatan premi dari produk tradisional berkontribusi 59,5% terhadap total pendapatan premi industri pada 2024.
Sementara itu, Budi menyampaikan pendapatan premi industri asuransi jiwa dari produk unitink pada 2024 sebesar Rp 75,03 triliun. Nilai itu terkontraksi 11,5%, jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 84,76 triliun.
Dia menyampaikan produk unitlink memberikan kontribusi premi sebesar 40,5% terhadap total pendapatan premi industri asuransi jiwa pada 2024.
Meski produk tradisional mulai mengambil porsi yang lebih signifikan dibandingkan unitlink, Budi menjelaskan pendapatan premi yang membaik dari produk unitlink menunjukkan bahwa peminat unitlink masih banyak.
Baca Juga: Tahun 2024, AAJI Telah Bayarkan Total Klaim Asuransi Jiwa Senilai Rp 160,07 Triliun
Selanjutnya: Menteri Erick Sebut Perombakan Direksi Pertamina Bakal Di Bahas di RUPS
Menarik Dibaca: Tips Mencegah Stres Finansial Karyawan Pasca-Lebaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News