kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.449   -41,00   -0,25%
  • IDX 6.636   90,29   1,38%
  • KOMPAS100 947   12,45   1,33%
  • LQ45 744   11,92   1,63%
  • ISSI 207   2,96   1,45%
  • IDX30 388   6,35   1,67%
  • IDXHIDIV20 465   4,97   1,08%
  • IDX80 108   1,48   1,40%
  • IDXV30 110   0,28   0,26%
  • IDXQ30 127   1,93   1,54%

Produk Unitlink Aliianz Life Berkontrubusi 71% terhadap Total Pendapatan Premi


Selasa, 11 Maret 2025 / 16:35 WIB
Produk Unitlink Aliianz Life Berkontrubusi 71% terhadap Total Pendapatan Premi
ILUSTRASI. Hasil Investasi: Pelayanan nasabah di Kantor PT Asuransi Allianz Life Indonesia di Jakarta, Rabu (21/8). PT Asuransi Allianz Life Indonesia mencatat hasil investasi Rp413,63 miliar per Juli 2024. Nilai ini meningkat 50,02% dari perolehan bulan lalu sebesar Rp206,73 miliar. KONTAN/Baihaki/21/8/2024


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) menyampaikan bahwa asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unitlink berkontribusi sebesar 71% terhadap total pendapatan premi, dengan perolehan lebih dari Rp 918 miliar per Januari 2025.

Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia, Ong Le Keat mengatakan dengan pertumbuhan tersebut, perusahaan optimistis produk unitlink pada tahun 2025 akan tumbuh positif, mengingat antusiasme dan minat masyarakat yang terus meningkat terhadap perlindungan asuransi. 

“Dengan inovasi produk, pengembangan rider dan fund yang unggul, serta dukungan teknologi digital, kami yakin produk unitlink Allianz Life akan terus bertumbuh,” kata Ong kepada Kontan, Selasa (11/3). 

Baca Juga: Allianz Life Proyeksikan Kinerja Asuransi Tradisional Makin Bertumbuh di 2025

Lebih lanjut, Ong menuturkan di berbagai kondisi ekonomi peluang investasi selalu ada untuk dapat memberikan imbal hasil yang baik dan optimal. Begitu juga dengan kondisi saat ini, di mana masih adanya peluang penurunan suku bunga, inflasi yang terjaga dan kebijakan pemerintah yang lebih pro pertumbuhan dapat memberikan peluang untuk unitlink obligasi, pasar uang, campuran dan saham.  

“Walau demikian  masih ada risiko-risiko yang perlu diperhatikan seperti pelebaran defisit anggaran indonesia, perlambatan ekonomi Tiongkok, kebijakan pemerintah Amerika pasca pelantikan Trump, khususnya kebijakan terkait perang dagang,  dan intensitas geopolitik,” imbuhnya.  

Untuk itu, Allianz Life terus menargetkan pertumbuhan positif pada setiap fund unitlink dengan mengelola dana secara optimal, dinamis, dan penuh kehati-hatian untuk memastikan hasil terbaik bagi nasabah.

Baca Juga: Allianz Life Catat Pertumbuhan Asuransi Kanal Digital hingga 15% pada 2024

Di sisi lain, Ong bilang, Allianz Life menargetkan pertumbuhan positif pada produk unitlink dengan menghadirkan inovasi pada produk, rider, dan fund yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. 

“Kami terus mengembangkan perlindungan yang lebih komprehensif, termasuk melalui Allianz Flexi Medical Plan, sebagai rider kesehatan yang melengkapi unit link yang kami hadirkan di tahun ini,” jelasnya. 

Sementara untuk memperkuat penjualan, Allianz Life memanfaatkan teknologi digital, seperti digital sales tools, guna membantu tenaga pemasar memberikan informasi produk dengan lebih efektif. 

Selain itu, mengingat tingkat penetrasi asuransi di Indonesia masih rendah, Ong mengatakan bahwa Allianz Life terus memperkuat dan memperluas jaringan mitra bisnis. Dengan strategi ini, perusahaan optimistis bahwa unitlink akan terus bertumbuh.

Baca Juga: Allianz Life Catatkan Kinerja yang Positif, Total Aset Capai Rp 36 Triliun di 2024

Selanjutnya: Citi Memangkas Rekomendasi Saham AS dan Menaikkan Saham China

Menarik Dibaca: 7 Cara Menyembuhkan Asam Urat dengan Cepat, Simak Penjelasannya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×