Reporter: Nadya Zahira | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) mencatatkan kinerja yang positif di sepanjang tahun 2024. Hal ini tercermin dari total aset Allianz Life yang mencapai Rp 36 triliun.
Direktur & Chief Financial Officer Allianz Life Indonesia Ong Le Keat juga menyebutkan bahwa kinerja positif ini juga terlihat dari perolehan laba setelah pajak yang tumbuh 15% secara year on year (YoY) menjadi sebesar Rp 876,78 miliar hingga Desember 2024.
Ia menuturkan, peningkatan tersebut didorong oleh pendapatan premi yang terus naik, dan kebutuhan perlindungan masyarakat akan asuransi yang selalu meningkat.
“Dengan pertumbuhan itu maka Allianz Life terus menargetkan pertumbuhan positif di tahun ini sesuai dengan objektif dan strategi jangka panjang perusahaan,” kata dia kepda Kontan, Jumat (14/2)
Baca Juga: Allianz Life Catat Premi Asuransi Kumpulan Sebesar Rp 1,5 Triliun di 2024
Lebih lanjut, Ong mengatakan bahwa sesuai dengan misi Allianz Life untuk melindungi lebih banyak masa depan orang, maka di tahun 2025, perusahaan juga akan berinovasi dalam memperluas jangkauan masyarakat yang terlindungi dengan asuransi melalui program literasi keuangan dan asuransi.
“Memasuki tahun yang baru ini, Allianz Life juga optimistis melihat berbagai peluang positif,” kata dia.
Tak hanya itu, Ong bilang, untuk meningkatkan kinerja di tahun 2025, Allianz Life juga senantiasa menerapkan strategi investasi, manajemen risiko, dan pemantauan yang berkala untuk menjaga keseimbangan antara risiko dan keuntungan, serta memastikan ketahanan finansial jangka panjang.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Kinerja Unitlink, Begini Strategi Allianz Life
Menurut dia, dengan menjaga total aset, perusahaan dapat memastikan keberlanjutan operasional dan kemampuan dalam memenuhi klaim polis.
“Kamu juga akan terus memaksimalkan layanan perusahaan dan berinovasi pada berbagai rangkaian produk yang inovatif dan dapat menjawab kebutuhan perlindungan nasabah yang beragam,” kata dia.
Sementara itu, OJK menyampaikan bahwa nilai total aset industri perasuransian nasional mencapai Rp 1.133,87 triliun pada Desember 2024. Angka ini naik 2,03% secara yoy (year on year) dari posisi yang sama di tahun sebelumnya, yaitu Rp 1.111,30 triliun.
Baca Juga: Allianz Life Sebut Penerapan POJK 20/2023 Tak Berdampak Langsung pada Kinerja
Selanjutnya: Chandra Asri Group Pertahankan Skor Carbon Disclosure Project (CDP)
Menarik Dibaca: Membangun Rumah bakal Kena Pajak Mulai 2025, Simak Aturannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News