Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses migrasi nasabah ritel Citibank N.A Indonesia (Citi Indonesia) ke UOB Indonesia akan dilakukan akhir pekan ini. Migrasi nasabah ini menyusul proses transaksi bisnis ritel Citi Indonesia ke UOB pada tahun lalu.
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengatakan, segala proses tersebut akan diselesaikan semuanya pada akhir pekan ini. Setelahnya, Citi Indonesia hanya akan fokus pada bisnis kredit korporasi.
“Hingga proses pengalihan usai, kami tetap berkomitmen untuk melayani dan mendukung nasabah kami," ujar Batara belum lama ini.
Baca Juga: Ini Jadwal Proses Migrasi Bisnis Konsumer Citibank ke UOB
Dalam pengumuman di situs resmi UOB Indonesia, layanan Citibank akan mulai berhenti beroperasi secara bertahap pada 17 November 2023 hingga 19 November 2023. Setelahnya, nasabah ritel Citi Indonesia akan resmi menjadi nasabah UOB Indonesia.
Nasabah ritel Citi Indonesia akan menerima laporan saldo posisi akhir rekening dari Citibank yang berisi rincian transaksi dan saldo rekening Anda di Citibank dari tanggal 1 November 2023 sampai dengan tanggal 17 November 2023.
Setelah 20 November 2023, nasabah juga akan menerima laporan saldo awal termasuk nomor rekening investasi per tanggal penyelesaian dari UOB Indonesia.
Secara rinci, layanan Citi Indonesia yang akan berhenti pada 17 November 2023, antara lain kantor cabang, mobile banking, ATM, hingga kartu debit. Menyusul, layanan call centre dan kartu kredit akan berhenti pada 19 November 2023.
Dalam rangka migrasi tersebut, UOB menyebutkan akan terjadi penghentian layanan sementara untuk memungkinkan pengalihan pada hari Minggu, 19 November 2023 mulai dari pukul 05.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB yang berdampak pada ATM, kantor cabang dan Aplikasi UOB TMRW.
Baca Juga: Akuisisi Consumer Banking Citibank Ke UOB di Tahap Finalisasi, Rampung November 2023
Sebelumnya, UOB Indonesia memang menyatakan proses akuisisi ini akan selesai pada November 2023 mendatang. Wholesale Banking Director UOB Indonesia Harapman Kasan mengatakan kedua belah pihak tengah bekerja keras untuk menyelesaikan proses akuisisi tersebut.
Sebagai informasi, nilai akuisisi atas bisnis konsumer Citibank tersebut sebesar S$ 5 miliar yang sepaket dengan portofolio bisnis consumer banking di 4 negara yakni Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News