Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - Asuransi kendaraan bermotor menjadi salah satu lini usaha yang masih mampu mencatatkan kinerja positif hingga tengah tahun ini. Tren ini diyakini akan berlanjut sampai 2017 berakhir.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Julian Noor menyebut ada sejumlah hal yang bisa menjadi sentimen positif bagi lajy bisnis asuransi kendaraan pada paruh kedua tahun ini. Diantaranya dampak lanjutan dari gelaran pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show alias GIIAS.
Terjualnya kendaraan dari pemarena tahun tersebut, kata dia baru akan sampai ke tangan konsumen secara bertahap. Pada saat itu lah, premi asuransi kendaraan pun baru dicatatkan. "Sehingga akan terlihat dampaknya di kuartal ketiga dan keempat nanti," kata dia belum lama ini.
Di sisi lain, serapan belanja pemerintah di semester kedua ini pun diperkirakan bisa lebih cepat direalisasikan. Diantaranya untuk menggenjot proyek-proyek pembangunan yang telah dicanangkan sebelumnya.
Hal ini diprediksi bisa ikut mendorong peningkatan daya beli masyarakat. Dus, permintaan produk-produk otomotif juga bisa makin kencang terjadi.
Bahkan potensi ini, ia melanjutkan, diharapkan bisa mengerek kinerja industri secara keseluruhan sampai tutup tahun nanti. Dimana asuransi umum masih melihat kemungkinan untuk mencatatkan pertumbuhan total premi sebesar dua digit.
Sementara sebagai catatan, sampai paruh pertama tahun ini premi yang didapat dari lini bisnis ini mencapai Rp 8,09 triliun. Premi sebesar ini mengalami kenaikan sebesar 9% dari periode yang sama di tahun lalu.
Dengan premi sebesar itu, hingga tengah tahun ini premi asuransi kendaraan punya pangsa pasar sebesar 27,8% dari total premi yang masuk kantong industri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News