Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Tahun lalu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) tercatat sebagai jawara dalam penyaluran kredit sindikasi baik dari sisi mandated lead arranger maupun dari sisi bookrunner. Bank ini berhasil mengambil alih posisi Bank Mandiri yang tahun sebelumnya tercatat sebagai jawara.
BNI menjadi mandated lead arranger di 18 proyek sindikasi dengan total mencapai US$ 3,5 miliar atau setara Rp 49,3 triliun. Perseroan juga berperan sebagai bookrunner di 15 proyek sindikasi dengan nilai US$ 2,82 miliar.
Namun, capaian BNI itu tercatat turun 9,5% dari tahun sebelumnya di mana perseroan menyalurkan sindikasi dan berperan sebagai mandated lead arranger di 35 proyek dengan nilai US$ 3,87 miliar.
Baca Juga: Bank BUMN Siap Salurkan Bansos Tunai
Bank Mandiri harus turun ke peringkat kedua dengan total sindikasi dari sisi mandated lead arranger sebesar US$ 2,84 miliar yang berasal dari 24 proyek atau turun 26,7% dari tahun 2019 yang mencapai US$ 3,87 miliar.
Di peringkat ketiga ada BRI dengan capaian senilai US$ 1,51 miliar dari 12 proyek sindikasi atau turun 38% dari tahun sebelumnya dan di peringkat keempat ada DBS dengan capaian US$ 1,28 miliar dari 16 proyek.
Sementara Maybank menyalurkan sindikasi dan sekaligus jadi mandated lead arranger di 7 proyek sindikasi senilai US$ 884,39 juta, BCA senilai US$ 709,62 juta dari sembilan proyek dan CIMB niaga sebanyak US$ 638,17 juta dari 11 proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News