Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit korporasi mulai membaik. Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit perbankan di segmen korporasi tumbuh 5,8% yoy menjadi Rp 2.957,6 triliun pada kuartal pertama 2022.
Bahkan BI memperkirakan kebutuhan kredit korporasi pada April 2022 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini seiring dengan meningkatnya permintaan kredit serta prospek moneter dan ekonomi ke depan yang memberi optimistis perbankan.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk misalnya, telah menyiapkan tiga langkah strategis untuk mengembangkan bisnis korporasi. Di antaranya dengan pertumbuhan secara selektif dan meningkatkan kualitas aset.
"Kami juga akan mendorong transaksi (fee based income), dana murah (CASA) serta mengoptimalkan korporasi yang memiliki rantai pasok atau trickle down business yang dapat mendorong segmen UMKM," kata Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto, Jumat (20/5).
Kredit korporasi bukan bisnis inti BRI, namun demikian perusahaan akan terus mendorong segmen ini untuk tetap tumbuh. Meskipun volume kredit korporasi didorong tetap tumbuh, namun pertumbuhannya tidak setinggi kredit UMKM.
Baca Juga: BI Mencatat Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Naik pada Bulan Lalu
Di tahun 2025 BRI memiliki visi untuk meningkatkan komposisi kredit UMKM mencapai hingga 85%. Sementara porsi kredit korporasi akan dijaga hingga berada di kisaran 15% dari total kredit yang disalurkan perusahaan.
Tak mau kalah, PT Bank Central Asia Tbk berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit korporasi mencapai 9,2% mencapai Rp 286,97 triliun pada Maret 2022. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyebut kredit korporasi menjadi penopang pertumbuhan kredit perusahaan.
"Pertumbuhan kredit sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional. Pertumbuhan kredit juga terjadi di semua segmen termasuk kredit bisnis dan konsumsi," terangnya.
Pertumbuhan kredit BCA tertinggi dicatatkan oleh segmen KPR, yakni tumbuh 9,8% yoy menjadi Rp 98,2 triliun. Kredit kendaraan bermotor (KKB) BCA mencetak rebound dengan naik 3,6% yoy menjadi Rp 41,6 triliun di tiga bulan pertama tahun ini.
Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus mengoptimalkan penyaluran kredit ke segmen wholesale, yang menjadi keunggulan bisnis perseroan. Tercermin dari penyaluran kredit Bank Mandiri mencapai Rp 1.072,9 triliun di kuartal I 2022, tumbuh 8,93% yoy.
“Segmen wholesale yang menjadi core competence Bank Mandiri juga mampu mencatat pertumbuhan sebesar 7% yoy, atau mencapai Rp 549,8 triliun di akhir Maret 2022,” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha.
Baca Juga: BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Meningkat pada April 2022
Bila dirinci, penyaluran kredit wholesale Bank Mandiri ditopang oleh beberapa sektor unggulan seperti proyek pemerintah yang tumbuh sebesar 19% yoy per Maret 2022. Kemudian sektor makanan dan minuman serta energi dan air yang tumbuh masing-masing sebesar 18% dan 14% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News