kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45911,98   -7,53   -0.82%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Prospek rights issue bank akan tergantung pembeli siaganya


Kamis, 30 September 2021 / 17:15 WIB
Prospek rights issue bank akan tergantung pembeli siaganya
ILUSTRASI. Opening Bell di Bursa Efek Indonesia dalam rangka?rights issue?PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

PT Bank NationalNobu Tbk (NOBU) juga sudah dapat restu pemegang saham untuk rights issue sebanyak-banyak 500 juta saham tahun ini. 
Dananya akan digunakan untuk membeli aset PT Grahaputra Mandirikharisma (GPMK) yakni seluruh gedung A Universitas Pelita Harapan senilai Rp 132 miliar dan sebagian ruang Gedung Gajah Mada Tower Rp 61 miliar. Selebihnya akan digunakan untuk modal kerja. 

"GPMK akan bertindak sebagai pembeli siaga dalam rights issue ini," tulis Bank Nobu dalam keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (29/9).

PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) akan rights issue 20 miliar saham. Inigo Capital selaku pemegang 14,7% saham akan mengeksesi haknya. begitupula dengan Delta Indo Swakarsa akan berpartisipasi sesuai porsinya yakni 13,96%. 

Baca Juga: Rights issue oversubscribed, BRI (BBRI) berhasil galang dana hingga Rp 95,9 triliun

Dalam prospektus rights issuenya, BACA mengungkapkap apabila saham yang ditawarkan dalam rights issue ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya seperti yang tercantum dalam formulir pemesanan dan pembelian saham  tambahan.

PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) akan rights issue sebanyak 282.718.750 saham dengan target harga pelaksanaan  Rp 4.200 – 4.380 per saham. Bank ini membidik perolehan dana hingga Rp 1,2 triliun. 

Direktur Utama Bank Ina Daniel Budirahayu mengatakan, Group Salim melalui PT Indolife Pensiontama sebagai pemegang saham pengendali Bank Ina akan berperan sebagai pembeli siaga dalam rights issue ini. 

Dia menambahkan, Bank Ina saat ini sedang menyiapkan layanan perbankan digital, berupa aplikasi digital yang bisa digunakan untuk pembukaan rekening, penyimpanan dana, dan pengajuan pinjaman secara mandiri, serta bertransaksi secara digital melalui aplikasi.

“Sebagai langkah awal, bank akan memulai persiapan untuk memperkuat sistem, infrastruktur, dan keamanan dalam rangka menghadirkan perbankan digital yang handal dan aman bagi seluruh nasabah,” ujar Daniel dalam keterbukaan di BEI, Rabu (29/9).

Selanjutnya: Sejumlah saham bangkit dari level gocap, investor perlu perhatikan fundamental

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×