kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Prudential catat pendapatan premi Rp 3,7 triliun dari unit syariah di 2019


Kamis, 11 Juni 2020 / 16:31 WIB
Prudential catat pendapatan premi Rp 3,7 triliun dari unit syariah di 2019
ILUSTRASI. Prudential mencatat pendapatan kontribusi bruto atau premi senilai Rp 3,7 triliun dari unit syariah di 2019


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) mencatat pendapatan kontribusi bruto Rp 3,7 triliun dari unit syariah di 2019. Ini membuat Prudential berada di urutan teratas di pasar asuransi syariah.

Prudential Indonesia juga mampu mempertahankan total aset yang stabil, yakni mencapai Rp 9,1 triliun. Tak hanya itu, Dana Tabarru tercatat meningkat dari Rp 770 miliar di 2018 menjadi Rp 887 miliar di 2019, dengan pertumbuhan mencapai 15%.

Perusahaan asuransi ini juga tetap mempertahankan tingkat solvabilitas (Risk Based Capital/RBC) yang kuat dengan mencatatkan tingkat solvabilitas dari Dana Tabarru sebesar 2.581%.

Baca Juga: Prudential siap pasarkan unitlink secara digital

Presidemt Director Prudential Indonesia Jens Reisch menyebutkan, Indonesia berpotensi untuk menjadi pemimpin ekonomi syariah global karena memiliki populasi muslim yang besar. Selama 13 tahun terakhir, Prudential mendirikan unit syariah dan berupaya menjadi kontributor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah.

“Prudential menerapkan prinsip Sharia for all dan menghadirkan produk asuransi jiwa syariah dapat diterima oleh lebih banyak masyarakat Indonesia, senantiasa melakukan inovasi produk dan saluran pemasaran, edukasi ke publik yang lebih luas melalui kemitraan dengan lebih banyak pihak,” ujar Jens dalam kekterangan resmi (11/6)

Awal tahun ini, Prudential mengadakan survei yang melibatkan 5.000 responden di 20 kota. Survei ini bertujuan untuk memahami kebutuhan masyarakat akan solusi perlindungan jiwa berbasis syariah.

Dari hasil survei tersebut, pemahaman amsyarakat terhadap asuransi jiwa mencapai 39%, meningkat 8% dari periode riset tahun 2016 lalu.

Dengan meningkatnya literasi produk syariah, minat masyarakat Indonesia untuk membeli produk asuransi jiwa syariah di masa mendatang juga meningkat menjadi 58% atau tumbuh 18% dari periode riset sebelumnya. Hampir separuh dari peminat produk asuransi jiwa syariah berasal dari generasi milenial.

Baca Juga: Prudential sambut positif penjualan asuransi secara online

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×