Reporter: Dina Farisah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Meski beberapa kalangan sangsi atas fundamental saham-saham perusahaan Grup Bakrie, PT Prudential Life Assurance tetap setia mengoleksinya. Anak usaha Prudential Plc ini optimistis fundamental perusahaan Grup Bakrie tetap positif.
Data Bloomberg hingga Jumat (23/10) pekan lalu menunjukkan, Prudential Life masih memiliki saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) sebanyak 7,87%, PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) 5,37%, dan PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) 6,08% (lihat tabel). Tak hanya Prudential Life yang mengoleksi saham-saham Bakrie, Prudential Financial Inc. juga punya 0,1% saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).
Nini Sumohandoyo, Corporate Marketing and Communications Director Prudential Life, menyatakan, keputusan perusahaannya berinvestasi pada perusahaan-perusahaan Grup Bakrie tentu mempertimbangkan faktor fundamental. Total aset saham yang dikelola Prudential Life per akhir September 2015 lalu mencapai Rp 31,9 triliun, dengan kepemilikan saham di setiap perusahaan sekitar 5% sampai 10%. Angka ini tidak signifikan lantaran tak lebih dari 1% hingga 2% total aset saham Prudential Life.
Menurut Nini, salah satu kunci kekuatan pengelolaan aset saham Prudential Life adalah kemampuan berinvestasi dalam jangka panjang. Karena itu, perusahaan yang tahun 1995 ini memilih saham-saham yang punya nilai fundamental bagus. Saham perusahaan koleksi Prudential Life rata-rata memiliki rasio nilai buku alias price book value (PBV) lebih rendah dari satu kali. Begitu juga dengan price earning ratio (PER), lebih rendah dari pasar.
Selain itu, Nini menambahkan, likuiditas perusahaan yang sahamnya dikuasai Pridential Life cukup bagus. Sehingga, likuiditas Prudential Life bisa tetap terjaga. Toh, hingga saat ini kepemilikan saham Grup Bakrie pada Prudential masih negatif.
Herris Simandjuntak, pengamat asuransi, porsi kepemilikan saham suatu perusahaan harus sesuai dengan regulasi. Contoh, apakah angkanya masih dalam batasan yang diizinkan, serta harus mempertimbangkan kinerja saham tersebut, menguntungkan atau tidak. "Hingga saat ini, saya belum melihat kinerja saham perusahaan Bakrie bagus," ujar dia.
Efeknya juga akan terasa bagi pemegang polis. Pemilihan saham dengan kinerja belum bagus mengurangi hasil investasi pemegang polis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
