Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menyatakan komitmennya untuk mendukung program makanan bergizi gratis (MBG) yang saat ini tengah dirancang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI). Namun demikian, perusahaan masih menunggu arahan resmi mengenai skema perlindungan asuransi dalam program tersebut.
Chief Customer & Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen, mengatakan bahwa perusahaan menyambut baik upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan gizi masyarakat, dan terbuka untuk menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan guna memberikan perlindungan yang optimal.
“Sebagai perusahaan yang telah melindungi keluarga Indonesia selama hampir 30 tahun, kami berkomitmen untuk mendukung kebijakan pemerintah dan ikut berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan berdaya secara finansial,” ujarnya kepada Kontan, Rabu (21/5).
Baca Juga: Prudential Indonesia Perkuat Sinergi Perbankan untuk Topang Asuransi Jiwa Kredit
Karin menilai bahwa keterlibatan industri asuransi dalam program MBG merupakan langkah penting menuju visi Indonesia Emas 2045. Meskipun rincian skema perlindungan masih digodok oleh regulator, Prudential Indonesia menyatakan siap berdiskusi dan menghadirkan solusi asuransi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Terkait jenis produk asuransi yang dinilai relevan untuk program ini, Karin mencontohkan produk asuransi kesehatan seperti PRUSehat, yang dirancang dengan premi terjangkau mulai dari Rp230.000-an. Produk tersebut memberikan manfaat rawat inap atas berbagai diagnosis, dan dapat menjadi opsi perlindungan tambahan bagi anak-anak penerima program MBG.
“Kami percaya, inovasi produk yang terjangkau dan mudah diakses menjadi kunci agar asuransi bisa menjangkau lebih banyak keluarga Indonesia. Dengan PRUSehat, misalnya, orang tua bisa memberikan perlindungan kesehatan bagi anak-anaknya yang masih sekolah,” jelasnya.
Selanjutnya: Jababeka (KIJA) Panen Rp 1,1 Triliun dari Lahan Industri, Kendal Jadi Primadona Baru
Menarik Dibaca: Kasus Covid-19 Meningkat di Beberapa Negara Asia, Kemenkes Imbau Masyarakat Waspada
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News