Reporter: Feri Kristianto |
JAKARTA. Dominasi PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) tidak saja di industri asuransi jiwa konvensional tetapi syariah juga. Lihat saja, kinerja asuransi syariah Prudential Indonesia sampai semester pertama tahun ini sebesar Rp 997,9 miliar, tumbuh 24,2% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 803,4 miliar. Pencapaian tersebut menjadikan asuransi asal Inggris ini menguasai pangsa pasar premi asuransi jiwa syariah nasional sebesar 42%.
Premi baru syariah Prudential pada semester pertama tahun ini, Rp 496,6 miliar, tumbuh 25,7% dibandingkan semester satu tahun 2011 Rp 394,2 miliar. Klaim yang sudah dibayarkan mencapai Rp 81,7 miliar atau terkerek 46,5% dari sebelumnya Rp 55,6 miliar.
Dana tabarru Prudential syariah Rp 232,7 miliar alias naik 22,4% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 190,2 miliar. Total investasi tabarru Rp 200,8 miliar atau meningkat 32,8% dari sebelumnya Rp 151,2 miliar
Dengan hasil tersebut, kontribusi syariah Prudential mencapai 10% terhadap total premi Prudential Indonesia. Saat ini total pemegang polis syariah di Prudential Indonesia mencapai 264.000 orang. Ke depannya angka ini dapat terkerek karena pertumbuhan syariah di Indonesia sangat baik.
Karena itu, Prudential akan mengandalkan jalur pemasaran keagenan untuk mengerek. Agen saat ini berkontribusi 90% terhadap perolehan premi. Sisanya dari bancassurance. Total agen asuransi beraset terbesar di tanah air ini sekitar 180.000 orang.
Ada tiga faktor yang membuat kontribusi syariah di Prudential terkerek tinggi. Pertama, industri asuransi jiwa konvensional dan syariah gencar bersosialisasi beberapa tahun belakangan. Kedua, tenaga pemasaran Prudential Indonesia banyak memberikan penjelasan detail mengenai produk syariah.
Prudential saat ini memiliki dua produk unitlink syariah premi tunggal dan premi reguler. Ketiga, kepercayaan nasabah terhadap merek Prudential sehingga mau membeli. "Hasil tahun ini menyenangkan buat kami baik produk konvensional maupun syariah," kata William Kuan, Presiden Direktur Prudential Indonesia, pada Jumat (9/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News