kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.295   -81,00   -0,49%
  • IDX 7.514   10,56   0,14%
  • KOMPAS100 1.067   10,45   0,99%
  • LQ45 799   9,15   1,16%
  • ISSI 255   0,42   0,17%
  • IDX30 412   0,29   0,07%
  • IDXHIDIV20 471   1,60   0,34%
  • IDX80 120   1,27   1,07%
  • IDXV30 124   1,20   0,98%
  • IDXQ30 132   0,36   0,27%

Punjab National Bank Bakal Bungkus Bank di Indonesia


Kamis, 05 November 2009 / 09:07 WIB


Reporter: Andri Indradie |

JAKARTA. Aturan Bank Indonesia mengenai modal minimum bank sebesar Rp 100 miliar pada 2010, menempatkan bank-bank di Indonesia sebagai sasaran empuk investor asing. Maklumlah, dalam memenuhi ketentuan itu, para pemilik bank kecil cenderung mencari investor strategis untuk menaikkan rasio kecukupan modalnya ketimbang merger dengan bank lain.

Setelah State Bank of India dan bank asal Malaysia RHB Capital mengumumkan rencana mengakuisisi bank di Indonesia, kini giliran Punjab National Bank (PNB) mengikuti jejak. Bank yang bermarkas di India itu juga menyatakan niatnya membeli bank di Indonesia.

Ranjan Dhawan, Chief General Manager PNB, menyatakan rencana akuisisi di Indonesia merupakan bagian dari ekspansi bisnis PNB di kancah dunia. Saat ini, PNB juga mengincar bank di Kanada dan Norwegia.

PNB menganggarkan dana US$ 20 juta atau sekitar Rp 190,9 miliar untuk pembelian satu bank. "Kemungkinan besar baru terlaksana pada tahun depan," ujar Dhawan seperti dikutip Indian Express Finance, akhir Oktober. Dhawan tidak menyebutkan nama bank yang akan mereka akuisisi di awal 2010 nanti.
Aksi korporasi terakhir PNB di luar India adalah membeli 63,64% saham Dana Bank, di Kazakhstan, pekan lalu. Nilai transaksi mencapai US$ 25 juta.

Seperti yang terjadi dengan bank-bank kecil di Indonesia, Dana Bank kala itu sedang mencari investor strategis untuk memperkuat permodalan. Maklum, per 1 Oktober 2009, otoritas moneter di Kazakhstan menerapkan aturan modal minimum bank sebesar
US$ 37 juta.

Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia (BI) Joni Swastanto tidak menampik kemungkinan PNB masuk ke Indonesia. "Tapi, PNB mungkin masih dalam kerangka penjajakan. Dan, bank yang datang untuk penjajakan banyak," ujar Joni, Rabu (04/11).

Joni menerangkan, para calon investor yang sudah melakukan penjajakan, bisa saja mengurungkan niatnya. "Kalau harganya tak cocok, mereka biasanya langsung pergi begitu saja," imbuhnya.

Jika dalam masa penjajakan, kedua pihak cocok, baru calon pembeli akan memasukkan proposal ke BI. Joni juga memastikan, sampai saat ini PNB belum mengajukan proposal ke Bank Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×