kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.115.000   10.000   0,48%
  • USD/IDR 16.456   0,00   0,00%
  • IDX 7.973   15,04   0,19%
  • KOMPAS100 1.113   -0,12   -0,01%
  • LQ45 806   -1,41   -0,17%
  • ISSI 275   1,36   0,50%
  • IDX30 419   -0,84   -0,20%
  • IDXHIDIV20 484   -1,91   -0,39%
  • IDX80 122   -0,12   -0,10%
  • IDXV30 132   0,09   0,07%
  • IDXQ30 135   -0,82   -0,60%

Purbaya Kucurkan Dana Rp 200 Triliun, OJK Beberkan Dampaknya ke Likuiditas Perbankan


Rabu, 17 September 2025 / 11:56 WIB
Diperbarui Rabu, 17 September 2025 / 11:57 WIB
Purbaya Kucurkan Dana Rp 200 Triliun, OJK Beberkan Dampaknya ke Likuiditas Perbankan
ILUSTRASI. Guyuran dana senilai Rp 200 triliun dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah mengubah kondisi likuiditas di perbankan.(KONTAN/Baihaki)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guyuran dana senilai Rp 200 triliun dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa telah mengubah kondisi likuiditas di perbankan. Hal tersebut sudah tercermin dalam rasio-rasio likuiditas milik bank.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengungkapkan bahwa penambahan Dana Pihak Ketiga (DPK) dari pemerintah ke bank pelat merah membuat rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) dan Alat Likuid terhadap Non-Core Deposit (AL/NCD) yang meningkat. 

Di mana, perbandingan dilakukan dari 4 September 2025 sebelum mendapatkan dana dan 12 September 2025 setelah mendapatkan dana tersebut.

Baca Juga: OJK: Suntikan Dana Rp 200 Triliun Perkuat Likuiditas Himbara dan Dongkrak Kredit

"AL/DPK meningkat dari 24,01% menjadi 25,57% dan AL/NCD juga meningkat dari 106,92% menjadi 113/73%," ujar Dian di Komisi XI DPR-RI, Rabu (17/9/2025).

Secara rinci, peningkatan ini utamanya didorong oleh bank milik Danantara ini. Ambil contoh, AL/DPK dari sebelumnya 14,98% menjadi 18,54% dan AL/NCD naik dari 63,53% menjadi 78,57%.

Tak hanya itu, Dian juga menjelaskan penambahan dana tersebut turut mengubah rasio intermediasi seperti Loan to Deposit Ratio (LDR). Sebagai gambaran, LDR perbankan per Agustus 2025 berada di sekitar 86,03% yang menurun dari bulan Juli 2024 di level 86,54%.

"LDR semakin menurun menjadi 85,34% yang diakibatkan oleh penambahan dana dari pemerintah pada 12 September 2025," ujar Dian.

Baca Juga: Ekonom Memperingatkan Menkeu Terkait Risiko Guyuran Rp 200 triliun ke Bank BUMN

Di sisi lain, Dian menjelaskan bahwa saat ini DPK perbankan masih mencatatkan pertumbuhan hingga 7% per Juli 2025. Namun, ia bilang perlambatan justru terjadi di bank-bank KBMI 2 dan KBMI 3.

Seperti diketahui, bank-bank pelat merah mayoritas berada dalam kelompok KBMI 4. Adalah BSI dan BTN yang menjadi bank pemerintah yang tidak masuk dalam golongan tersebut.

"Meskipun DPK KBMI 4 masih tumbuh meningkat, namun secara umum DPK di Juli 2025 melambat disebabkan KBMI 2 dan KBMI 3," tandasnya.

Selanjutnya: Bahlil Akan Bertemu Freeport McMoran, Bahas Divestasi Saham Freeport

Menarik Dibaca: Anda Pemegang Annual Pass TMII? Dapatkan Promo Diskon 20% di Kopi Oey TMII

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×