Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
Untuk tahap awal, QRIS fokus pada penerapan QR Code Payment model Merchant Presented Mode (MPM) dimana penjual (merchant) yang akan menampilkan QR Code pembayaran untuk dipindai oleh pembeli (customer) ketika melakukan transaksi pembayaran.
Selanjutnya, BI juga akan mempersiapkan QR Code Payment Model Costumer Presented Mode (CPM) yakni costumer yang akan memproduksi QR pembayaran untuk dipindai ke penjual.
Ketua Komite VII Pengelola Standar ASPI Santoso Liem mengatakan, model ini dipersiapkan karena kemampuan alat telekomunikasi yang dimiliki masing-masing orang dalam memproduksi QR berbeda-beda.
Baca Juga: Bank Indonesia berjanji akan menertibkan operasional Alipay dan WeChat
Saat ini masih banyak masyarakat yang memiliki gadget dengan teknologi yang belum terlalu mumpuni.
"Kelak, jika transaksi menggunakan MPM maka konsumen akan memindai sendiri pembayarannya. Sebaliknya konsumen yang menggunakan hape tradisional bisa memproduksi kode unik QR sendiri dan bertransaksi dengan metode CPM yakni menunjukan kode unik itu ke penjual," ujar Santoso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News