Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rabobank Group, induk perusahaan Rabobank Indonesia, telah menyetorkan modal sebesar US$ 35 juta atau setara dengan Rp 460 miliar kepada Bank Rabobank International Indonesia. Penambahan modal ini dilakukan untuk mendukung Rabobank Indonesia dalam pengembangan bisnisnya.
“Setoran modal ini menunjukkan komitmen, serta dukungan penuh dari Rabobank Group kepada Rabobank Indonesia, agar dapat mengembangkan bisnisnya dengan lebih cepat,” kata Martyn H. Schouten, Presiden Direktur Rabobank Indonesia, Rabu (27/5). Selanjutnya, Rabobank Indonesia siap menangkap peluang bisnis yang diberikan oleh unit bisnis perbankan korporasi maupun perbankan bisnis.
Pada tahun 2015 ini, Rabobank Indonesia mengarahkan bisnisnya kepada sektor pangan dan agribisnis di Indonesia. Kedua sektor ini bergerak untuk mendanai segmen bisnis bidang perusahaan makanan, pertanian, ladang hingga menjadi hidangan atau from farm to fork.
Misalnya, rantai pasok kopi sebagai contoh. Rabobank Indonesia dapat mendanai perusahaan masukan pertanian seperti penyedia bibit kopi, pupuk dan pestisida, dan juga perusahaan transportasi, perusahaan pengolah biji kopi, perusahaan pengepakan (packaging), hingga distributor dan pasar swalayan yang menjual kopi yang siap untuk dikonsumsi.
“Sejalan dengan strategi ini, Rabobank Indonesia telah menyelaraskan jaringan kantor cabang dengan melakukan pengalihan operasional beberapa kantor cabangnya,” tambah Martyn.
Jopie Jusuf, Direktur Perbankan Bisnis Rabobank Indonesia, menyampaikan, komitmen Rabobank Indonesia untuk dapat membantu nasabah dalam mengembangkan bisnisnya dan menciptakan lapangan kerja, selain juga berperan aktif dalam usaha-usaha yang berkaitan dengan penyediaan pangan secara berkelanjutan.
Untuk mendukung strategi pertumbuhannya, Rabobank Indonesia telah mulai melakukan persiapan sejak tahun 2014. Salah satu inisiatif penting yang dilakukan adalah mengganti sistem inti perbankannya dengan sistem baru agar dapat dengan segera mendukung pertumbuhan bisnisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News