kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Raih Suntikan Rp 6 triliun, IFG bakal dorong penjaminan KUR UMKM


Jumat, 08 Juli 2022 / 11:53 WIB
Raih Suntikan Rp 6 triliun, IFG bakal dorong penjaminan KUR UMKM
ILUSTRASI. Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Robertus Billitea memberikan paparannya


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia Financial Group (IFG) dapat persetujuan untuk menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp 6 triliun dari Komisi VI DPR RI.

Suntikan modal itu bakal digunakan untuk penguatan struktur permodalan kedua anak usahanya yaitu, PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) dan PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo).

Adapun, IFG bertujuan untuk meningkatan kapasitas sebagai penjamin dalam Kredit Usaha Rakyat (KUR) UMKM, yang hingga saat ini penjaminan KUR telah membantu 50,2 juta UMKM dan menciptakan lapangan kerja bagi 78,9 juta tenaga kerja.

Direktur Utama IFG Robertus Billitea mengatakan PMN Rp 6 triliun akan diteruskan sebagai tambahan modal IFG di Jamkrindo sebesar Rp3 triliun dan di Askrindo sebesar Rp3 triliun.

"PMN ini untuk mengantisipasi target kenaikan volume penjaminan KUR dimana tambahan modal tersebut diharapkan akan menopang permodalan dua anak usaha ini dalam melakukan penugasan dari pemerintah untuk melakukan penjaminan KUR UMKM," kata Robertus, melalui siaran pers, Jumat (8/7).

Robert menambahkan penguatan struktur permodalan tersebut untuk menjaga gearing ratio produktif, dimana sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diatur dalam POJK No. 2/POJK.05/2017 mewajibkan gearing ratio penjaminan usaha produktif tidak melebihi 20 kali dari kapasitas permodalan yang ada.

Baca Juga: DPR Setujui IFG dan Indonesia Re Mendapatkan Suntikan PMN Rp 9 Triliun Tahun Depan

Berdasarkan kajian internal, IFG menilai jika Askrindo dan Jamkrindo tidak ada tambahan permodalan masing-masing Rp3 triliun dan dengan memperhatikan target penjaminan KUR, posisi gearing ratio di Jamkrindo bakal mencapai 20,27 kali di tahun 2024, sementara untuk Askrindo bakal melewati maksimal gearing ratio di tahun 2025 pada level 20,76 kali.

“Jika Askrindo dan Jamkrindo melalui IFG mendapatkan PMN masing-masing sebesar Rp3 triliun maka gearing ratio productive di Askrindo akan berkisar diantara 15 hingga 16 kali, sementara di Jamkrindo akan terjaga di kisaran 16 hingga 20 kali,” imbuhnya.

Sebagai informasi, hingga Juni 2022, untuk realisasi penjaminan KUR di Askrindo mencapai Rp75,2 triliun yang disalurkan kepada lebih dari 1,58 juta debitur UMKM.

Sedangkan Jamkrindo telah merealisasikan volume penjaminan KUR sebesar Rp101,1 triliun dengan UMKM yang menjamin sebanyak 2,21 juta debitur UMKM di periode yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×