Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelidikan kasus raibnya uang simpanan milik atlet e-sport Winda Lunardi alias Winda Earl di PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) terus bergulir. Hal ini tentunya menuai banyak kritik dari warganet soal lemahnya keamanannya perbankan di Tanah Air.
Dalam beberapa respon di kolom komentar laman instagram Kuasa Hukum Maybank Indonesia Hotman Paris @hotmanparisofficial, banyak netizen yang mengeluhkan lambatnya proses penyelesaian kasus tersebut.
Semisal komentar akun @ianeins** dalam unggahan Hotman Paris (10/11) lalu. Menurutnya pihak bank harus lebih jeli dan mematuhi aturan manajemen risiko yang dikeluarkan regulator.
Baca Juga: Laba susut di kuartal III 2020, bagaimana prospek bisnis bank BUKU IV swasta di 2021?
"Risk management juga meliputi proses perekruktan karyawan yang berintegritas, check and control pada saat proses pengambilan keputusan dan sebagainya, TKP kejadian ini adalah bank dimana risk management bank ybs tidak mampu menghalangi praktek-praktek yang dilakukan oknum bank sehingga terjadi kebobolan ini. Nasabah bukan mempercayakan uangnya pada oknum melainkan pada bank. Itulah makanya bank ybs lalai menerapkan risk management." tulisnya.
Warganet lain dengan akun @agusnahakagusna*** juga mengutarakan opini serupa, menurutnya seharusnya kasus ini menjadi tanggung jawab bank lantaran kontrol karyawan kurang bagus.
Sementara itu, Winda dalam instagram resminya @evos.earl menanggapi pemberitaan yang menyebut kalau Kepala Cabang Maybank menurut penyelidikan Polri secara diam-diam mengelola rekening ayah Winda tanpa sepengetahuan pihak pemilik dana. "Kebenaran akan selalu terungkap. Mohon doanya agar uang kami segera kembali," tulis potongan unggahan Winda dalam akun sosial medianya, Selasa (17/11) lalu.
Baca Juga: Ada lagi nasabah yang melaporkan kehilangan uangnya, begini respons Maybank
Sebelumnya, Hotman Paris memang sempat mengajak Winda untuk kedua kalinya berdiskusi soal kasus tersebut. Hotman mengundang Winda untuk bertemu di Kopi Joni. Beralamatkan di Jalan Raya Kelapa Kopyor No.1 d, RT.16/RW.19, Kelapa Gading Timur, kedai kopi milik Johny Poluan ini memang acap menjadi tempat pertemuan Hotman Paris dengan masyarakat yang Hotman sebut mencari keadilan.
“Salam keadilan dari Kopi Joni! Di Kopi Joni sudah tersedia meja anti corona yang khusus dibuat pada saat Hotman bertemu rakyat mencari keadilan. Khusus untuk kasus Maybank, saya menyarankan agar dicari win win solution. Silakan pemilik rekening Winda untuk datang ke Kopi Joni untuk bertemu dengan saya untuk mencari win win solution, walaupun saya pengacara Maybank. Saya tahu Maybank sangat kuat, asetnya di Indonesia saja Rp 175 triliun rupiah, kalau hanya Rp 20 miliar, saya kira dak masalah, asalkan hukumnya jelas. Jadi silakan datang ke Kopi Joni untuk mencari win win solution, without prejudice. Salam Hotman Paris.” katanya, Jumat (13/11) lalu lewat akun Instagram resminya.
Baca Juga: Polisi menyebut kepala cabang Maybank Cipulir mengakui ada aliran dana ke Prudential
Sontak ajakan Hotman untuk Winda Earl mendapat tanggapan pro dan kontra. Dilihat lebih dari 187 ribu orang, banyak netizen yang menyayangkan ajakan Hotman ke nasabah Maybank yang kehilangan dana yang ia simpan di Maybank selama 6 tahun itu.
Unggahan ini juga membuat banyak warganet yang berkomentar, warganet dengan nama akun @rahyono*** menyebut bahwa "Aset terbesar bank adalah nasabah. Ini soal reputasi dan kepercayaan menjadi taruhannya. Kalau dipersulit penggantinya. Nasabah kabuuur" .
Selanjutnya: Maybank (BNII) buka opsi penggantian uang nabah yang hilang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News