kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.913.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.250   24,00   0,15%
  • IDX 6.881   -34,12   -0,49%
  • KOMPAS100 1.002   -5,11   -0,51%
  • LQ45 766   -4,36   -0,57%
  • ISSI 226   -1,31   -0,58%
  • IDX30 395   -2,25   -0,57%
  • IDXHIDIV20 457   -1,62   -0,35%
  • IDX80 112   -0,70   -0,62%
  • IDXV30 113   -0,74   -0,65%
  • IDXQ30 128   -0,22   -0,17%

Rasio Kredit Macet KPR Semakin Meningkat di Tengah Pelemahan Daya Beli


Rabu, 02 Juli 2025 / 17:58 WIB
Rasio Kredit Macet KPR Semakin Meningkat di Tengah Pelemahan Daya Beli
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pembangunan perumahan di Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Kamis (15/5/2025). Kemampuan nasabah dalam mencicil kredit pemilikan rumah (KPR) terlihat kian menurun, tercermin semakin meningkatnya kredit macet.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kemampuan nasabah dalam mencicil kredit pemilikan rumah (KPR) terlihat kian menurun. Ini tercermin dari rasio kredit macet perumahan yang kian merangkak naik sejak awal tahun 2025.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), Non Performing Loan (NPL) KPR tercatat di level 3,24% pada Mei 2025.

Ini merupakan NPL tertinggi sejak empat tahun terakhir atau sejak 2021 yakni di level 2,94%. Realisasi ini juga kian merangkak naik dari awal tahun yang masih berada di level 2,88% dan dari bulan sebelumnya atau April yang ada di level 3,13%.

Bank penyalur KPR terbesar, PT Bank Tabungan Negara (BBTN) atau BTN juga mengamini kualitas kredit KPR dalam tekanan secara industri dan di portofolio BTN juga alami tekanan.

Baca Juga: Rasio Kredit Macet Rumah Tangga Lebih Tinggi Ketimbang Saat Covid-19, Apa Artinya?

Jika dilihat, NPL KPR BTN per Maret 2025 ada di level 3%. Angka ini melesat dari NPL KPR di Maret 2024 yang ada di level 1,7%.

Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo mengatakan, BTN telah melakukan kajian mendalam mengenai tren ini, yang sebagian besar karena tekanan ekonomi saat ini.

"Karena sebagian besar nasabah kami yang berpenghasilan rendah hingga menengah terimbas dari volatilitas ekonomi. Keadaan ini di rasa akan terus berlanjut sampai 6 bulan ke depan, yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, consumer spending dan lain-lain," ujar Setiyo kepada kontan.co.id, Rabu (2/7).

Oleh karena itu, BTN pun disebut menjaga pertumbuhan konservatif dan hati-hati untuk segmen KPR. Pihaknya juga memperkirakan pertumbuhan KPR hanya berkisar di bawah 10%.

Beberapa strategi yang di jalankan dalam menjaga NPL, yakni BTN fokus pada target market yang sesuai dengan profil risiko, penerapan teknologi anti fraud, sentralisasi loan factory, maupun penguatan tim penagihan dan penjualan.

Baca Juga: Rasio Kredit Macet KPR Mencapai Posisi Tertinggi Dalam Empat Tahun

Tak berbeda, PT Bank Central Asia (BBCA) atau BCA juga mengakui, seiring dengan tren kenaikan NPL di industri, KPR BCA juga mengalami kenaikan NPL menjadi 1,54% per Maret 2025, naik sebesar 0,28% jika dibandingkan dengan akhir tahun 2024 lalu.

"Melihat kondisi global yang tidak menentu sehingga membuat makroekonomi menjadi tidak stabil, membuat NPL masih berpotensi naik," ungkap EVP Consumer Loan BCA Welly Yandoko.

Walau demikian, BCA disebut masih tetap menargetkan agar tingkat NPL tetap terjaga dengan selalu menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan, dengan melakukan analisa mendalam terhadap calon debitur untuk memastikan kelancaran pembayaran.

Baca Juga: Daya Beli Lesu, Kredit Konsumsi Perbankan Tumbuh Melambat

Selain itu, BCA juga memperkuat sistem Know Your Customer, dan analisa terkait nilai dan area property untuk memastikan jaminan bisa mengcover nilai kredit yang diberikan.

"Kami juga disiplin melakukan monitoring ketat terhadap kredit bermasalah dengan segera mengambil tindakan penyelesaian yang diperlukan bila kredit bermasalah sudah tidak tertolong lagi," imbuh Welly.

Selanjutnya: AISMOLI Sebut Wacana Subsidi Motor Listrik pada Agustus, Dorong Kenaikan Penjualan

Menarik Dibaca: Ini 5 Alasan Kenapa Kamu Perlu Proteksi Kehidupan Sejak Dini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×