kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Rating S&P pacu dana kelolaan MI meroket


Selasa, 20 Juni 2017 / 19:22 WIB
Rating S&P pacu dana kelolaan MI meroket


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Rating investment grade yang disematkan Standard & Poor's (S&P) kepada Indonesia membawa angin segar pada perkembangan pasar modal. Alhasil, indeks harga saham gabungan (IHSG) melonjak pasca penyematan peringkat tersebut. Kenaikan indeks juga memacu minat investor terhadap instrumen pasar modal, termasuk reksadana.

Minat investor terhadap reksadana memang terbilang membesar, sehingga cukup mendongkrak kinerja para perusahaan manajer investasi (MI) Beberapa MI memperoleh keuntungan pascakenaikan peringkat dari S&P, yang tercermin dari lonjakan dana kelolaan alias asset under management (AUM).

Direktur Avrist Asset Management (Avram) Hanif Mantiq menyatakan, perolehan AUM per Mei 2017 sudah melebihi target yang dipatok tahun ini.

Target sebelumnya, Hanif berharap bisa memiliki dana kelolaan hingga Rp 1,5 triliun sampai tutup 2017. Namun, sejalan dengan pesatnya minat investor terhadap reksadana, hingga Mei 2017, Avram sudah mengantongi AUM sebesar Rp 1,67 triliun.

"Kondisi marketnya memang sedang mendukung, dampak S&P cukup positif mendorong investor yang tadinya menahan masuk ke pasar modal dan sekarang perlahan mulai berani masuk," ujarnya.

Hanif optimistis, Avram bakal mencetak kinerja kinclong hingga tutup tahun nanti. Hanif menargetkan, Avram bisa menyentuh dana kelolaan Rp 2 triliun sampai akhir tahun ini.

Senada, Bahana TCW Investment Management juga menuai berkah dari kenaikan rating Indonesia. Soni Wibowo, Direktur Bahana TCW Investment Management mengatakan, perolehan AUM hingga Mei 2017 telah mencapai Rp 43 triliun. Nominal tersebut melesat 13,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 38 triliun.

Hingga akhir tahun ini, Bahana menargetkan bisa memiliki dana kelolaan Rp 42 triliun. "Sampai saat ini kami belum merivisi target karena masih menunggu kondisi pasar," katanya, akhir pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×