Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
“Produk KPR yang kami berikan menyesuaikan dengan segmen masyarakat yang beragam, dan kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Penyediaan Perumahan, Kementerian BUMN yang mendukung Bank BTN sehingga dapat menawarkan produk KPR yang disukai masyarakat,” kata Pahala.
Menyambut Hari Ulang Tahun Kredit Perumahan Rakyat (KPR) ke 44 yang jatuh tanggal 10 Desember 2020, Bank BTN mengelar beragam program promosi. Promosi tersebut antara lain, suku bunga kredit untuk KPR mulai 4,44% fixed selama 1 tahun, serta bebas biaya-biaya seperti biaya administrasi, appraisal, provisi dan juga ada tambahan top up tabungan senilai Rp 144.000 hingga Rp 440.000 tergantung besaran plafon yang diterima.
“Promo yang kami gelar, merupakan persembahan bagi masyarakat yang selama ini mempercayai Bank BTN sebagai pilihannya tidak hanya untuk KPR tapi juga menabung,” kata Pahala.
Baca Juga: Pefindo menetapkan peringkat idAAA untuk obligasi Indonesia Eximbank
Tidak hanya bagi calon debitur, program istimewa dalam rangka HUT KPR tersebut juga dapat dinikmati debitur yang aktif melakukan transaksi karena Bank BTN bekerjasama dengan sejumlah merchant untuk memberikan diskon, seperti di KFC, Kedai Kopi Excelso dan lain sebagainya. Selain diskon, juga ada cashback senilai Rp 44.000 bagi nasabah BTN yang bertransaksi di e-commerce seperti Tokopedia, Shopee.
Untuk pengguna e-wallet seperti Linkaja dan Gopay juga mendapatkan promo khusus cashback saldo e-wallet jika melakukan top up menggunakan Bank BTN dan masih banyak lagi lainnya.
Tidak ketinggalan, untuk nasabah loyal yang aktif bertransaksi dan menabung sehingga mengumpulkan poin spekta, dapat ikut dalam lelang khusus yang digelar BTN menyambut HUT KPR ke 44 pada tanggal 17 Desember 2020. Akan ada 4 lelang dengan hadiah Motor Yamaha NMAX, ponsel Samsung s20 dan dapat ada 4 redemption (penukaran) poin untuk 44 buah air fryer.
Selanjutnya: Restrukturisasi kredit terimbas pandemi diyakini terkendali, ini penyebabnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News