kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Realisasi kredit seret, bank asing masih untung


Selasa, 07 Maret 2017 / 17:58 WIB
Realisasi kredit seret, bank asing masih untung


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Perbankan asing mencatatkan realiasi kredit pada awal tahun masih seret. Berdasarkan data laporan keuangan bulanan bank asing yang diserahkan kepada OJK, penyaluran kredit per Januari 2017 sebesar Rp 254,58 triliun. Realisasi tersebut turun 2,08% secara tahunan atau year on year (yoy).

Meskipun kinerja penyaluran kredit minim, bank asing masih mencatat laba bersih sebesar Rp 908,9 miliar pada Januari 2017, atau naik tipis 7,61% yoy.

Kenaikan laba ini didukung oleh dua hal. Pertama, pendapatan bunga bersih yang naik tipis 2% yoy menjadi Rp 1,6 triliun. Kemudian, beban operasional turun 7,6% yoy menjadi 437 miliar.

Kepala Departemen Pengawasan Perbankan II OJK Ariastiadi mengatakan, secara umum, bank asing bermain di dua sektor yaitu korporasi dan komersial. “Walaupun kredit pada awal tahun negatif, diproyeksi pada tahun ini kinerja bank asing akan stabil,” ujar Ariastiadi, Selasa (7/3).

Ariastiadi mengatakan, tahun ini, diproyeksi bank asing bisa menjaga pertumbuhan. Hal ini karena bank asing utamanya KCBA mempunyai kekuatan sumber daya manusia yang kompeten dan akses pasar global yang lebih cepat.

Beberapa faktor yang menjadi penentu kinerja bank asing pada tahun ini adalah pertama akses ke sumber pendanaan yang lebih banyak sehingga biaya dana tergolong paling murah. Kemudian, dukungan induk, dan terakhir adalah kemampuan bisnis treasury yang lebih unggul.

Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS mengatakan, secara umum, bank asing mempunyai keunggulan yaitu terkait dengan dukungan pemegang saham atau induk yang ada luar negeri.

“Selama ini bank asing unggul dalam bisnis ritel, consumer banking dan wealth management,” ujar Dody.

Tahun ini, menurut Dody, kinerja bank asing diperkirakan akan relatif flat atau datar. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor salah satunya adalah kondisi induk yang belum terlalu pulih dari krisis global.

Dengan kondisi beberapa induk bank asing yang belum pulih benar dari krisis, menurut Dody, akan menjadi tantangan bagi KCBA (kantor cabang bank asing) di Indonesia untuk mengangkat kinerja pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×