Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk mencatatkan realisasi kredit sindikasi sepanjang 2016 sebesar Rp 64,2 triliun. Angka ini naik 96,38% secara tahunan atau year on year (yoy).
Berdasarkan data Bloomberg (31/12), pencapaian BNI di kredit sindikasi ini merupakan tertinggi di antara beberapa bank baik dari sisi bookrunner maupun mandated lead arranger.
Untuk bookrunner BNI mencatatkan realisasi sebesar Rp 32,34 triliun dengan total 13 deal sindikasi sepanjang 2016. Angka ini setara dengan 24,09% pangsa pasar dari sindikasi bookrunner di Indonesia
Sedangkan dari sisi mandated lead arranger, BNI mencatatkan realisasi sebesar Rp 31,87 triliun dengan total 19 deal sindikasi sepanjang 2016. Angka ini setara dengan 10,49% pangsa pasar dari sindikasi mandated lead arranger di Indonesia.
Pemimpin Unit Bisnis Sindikasi BNI, Dedi Priambodo mengatakan, pencapaian bank dari sisi sindikasi ini seiring dengan banyaknya proyek infrastruktur pemerintah dan swasta sepanjang 2016.
“Pada tahun depan diperkirakan dengan masih banyak proyek infrastruktur pemerintah. Maka masih ada potensi kredit sindikasi BNI untuk tumbuh,” ujar Dedi kepada KONTAN, Minggu (31/12).
Realisasi BNI di kredit sindikasi sepanjang 2016 sebesar Rp 64,2 triliun ini melebihi target sebelumnya yaitu 50,5 triliun. Pada tahun 2017 bank berkode BBNI ini menargetkan kredit sindikasi sebesar Rp 88 triliun atau naik 37,03% yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News