kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Realisasi penyaluran KUR di awal tahun 2021 sudah cukup besar


Minggu, 11 April 2021 / 17:34 WIB
Realisasi penyaluran KUR di awal tahun 2021 sudah cukup besar
ILUSTRASI. Pekerja mengangkat krupuk yang akan dijemur di salah satu pabrik krupuk di Jakarta./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/07/04/2021.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

Mucharom Sekretaris Perusahaan BNI bilang, kenaikan plafon tersebut diharapkan meningkatkan jumlah pelaku UMKM yang bisa mengakses pembiayaan KUR. Dengan begitu, penyaluran KUR BNI akan semakin cepat terserap. 

Aestika Oryza Gunarto Sekretaris Perusahaan BRI mengatakan, realisasi KUR di dua bulan pertama itu disalurkan kepada  937.000 pelaku UMKM. Penyaluran KUR ini akan mendorong porsi kredit UMKM bank ini ke depan. 

Adapun realisasi penyaluran KUR Bank Mandiri sudah 58,3% atau sebesar Rp 5,6 triliun diserap oleh sektor produksi. Rudy As Aturtridha Sekretaris Perusahaan Bank mandiri mengatakan, sektor usaha yang paling banyak menyerap KUR di sektor produksi ini adalah sektor pertanian.

Realisasi penyaluran KUR yang cukup baik itu sejalan dengan strategi yang sudah dirumuskan perseroan. Diantaranya, lewat kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang merupakan nasabah di segmen wholesale Bank Mandiri yang bergerak di sektor pertanian dalam hal off-taker dan rekomendasi penyaluran KUR atas mitra-mitranya.

Kemudian, Bank Mandiri juga memperluas skema-skema produk untuk komoditas tertentu di sektor pertanian yang menyesuaikan dengan kebutuhan masa tanam di mana pokok dan bunga dibayarkan pada saat panen, serta memanfaatkan platform digital Mandiri Pintar.

Mandiri Pintar merupakan sebuah aplikasi kredit berbasis smartphone (Android) sebagai terobosan digitalisasi pengajuan kredit mikro produktif sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan lebih cepat kepada nasabahnya sekaligus menggairahkan bisnis segmen UMKM.

"Dengan Mandiri Pintar, Bank Mandiri membekali tenaga pemasar kredit mikro atau yang biasa disebut Mikro Kredit Sales (MKS) untuk dapat langsung memproses pengajuan kredit melalui smartphone (Android) kepada nasabah dalam waktu yang lebih cepat." jelas Rudi. Namun, ia tidak merinci berapa dari penyaluran KUR yang sudah disalurkan lewat platform tersebut.

Selanjutnya: Kredit segmen menengah plafon Rp 500 juta - Rp 25 miliar belum tersentuh stimulus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×