Reporter: Ferrika Sari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus hukum Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Cipta terus berlanjut. Setelah menetapkan dua orang tersangka, pihaknya kepolisian juga memblokir rekening bank perusahaan sehingga menyulitkan pembayaran pesangon bagi ratusan karyawan.
Dari surat yang diterima Kontan.co.id, manajemen koperasi Indosurya menyatakan rekening BCA milik perusahaan diblokir oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri sebagai bagian dalam proses pemeriksaan kasus ini.
Surat ini sendiri ditandatangani Ketua KSP Indosurya Sonia, Sekretaris Charly Crenna D, Bendahara Mila Pratiwi dan Associate Director Rangga Mahisa Brahmara
Baca Juga: Telusuri aset, Bareskim Polri cekal dua tersangka kasus KSP Indosurya
“Pemblokiran ini berdampak dengan tidak dapat dilakukannya transaksi pembayaran pesangon yang seharusnya dilakukan koperasi pada tanggal 29 April 2020,” bunyi surat tersebut, yang dikeluarkan pada Kamis (30/4).
Atas hal itu, manajemen tengah mengupayakan negoisasi dan permohonan pembukaan rekening ke penyidik agar pembayaran kewajiban koperasi ke karyawan bisa terealisasi. Berupa pembayaran pesangon sesuai dengan kesepakatan bipatrit atau perundingan antara pekerja dengan perusahaan.
“Dengan ini kami mohon maaf atas keterlambatan pembayaran pesangon ini dan kami akan melakukan pembayaran segera setelah ada persetujuan dari penyidik terkait permohonan pembukaan pemblokiran rekening koperasi tersebut,” lanjutnya.
Baca Juga: Polisi: Satu tersangka kasus Koperasi Indosurya merupakan direktur perusahaan itu
Seperti diketahui, Koperasi Indosurya melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal terhadap ratusan karyawan yang tersebar di Indonesia. Perusahaan mengklaim, mengalami kesulitan keuangan sehingga tidak mampu bayar gaji hingga pesangon ke karyawan.