kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Rencana Bank Jatim naik kelas terpaksa mundur


Selasa, 23 Juli 2013 / 12:53 WIB
Rencana Bank Jatim naik kelas terpaksa mundur
ILUSTRASI. Ilustrasi Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini di Pegadaian, Rabu, 23 Februari 2022./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/01/2022.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. PT Bank Jawa Timur Tbk (BJTM) menargetkan untuk naik ke kategori Bank Umum berdasarkan Kegiatan Usaha (BUKU) 3 pada bulan Juni tahun ini. Namun ternyata, target tersebut harus mundur ke akhir tahun 2013.

“Kami perkirakan baru akhir tahun baru modal bisa mencapai Rp 5 triliun,” sebut investor relation manager Bank Jatim, Ferdian Satyagraha, kepada KONTAN, Selasa, (23/7).

Untuk masuk ke kategori BUKU 3, perbankan harus memiliki modal inti minimum Rp 5 triliun. Sedangkan pada posisi Juni, modal inti Bank Jatim baru mencapai Rp 4,5 triliun.

Bank Jatim pun merasa modal tersebut tak akan tergerus terlalu jauh karena ekspansi kredit. Pasalnya, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Jatim pun masih tinggi, yaitu 22,72%.

Untuk dapat mencapai target naik kelas ke BUKU 3 tersebut, Ferdian berharap pihaknya tak membagi dividen tak terlalu tinggi. Ia ingin sekitar 30-40% perolehan laba dapat masuk ke cadangan umum.

Di akhir tahun lalu, total laba Bank Jatim yaitu Rp 724,63 miliar. Dari situ, dividen yang dibagi mencapai 81,8% atau Rp 592,75 miliar. Sedangkan, sisanya 18,2% atau senilai Rp 131,88 miliar ditetapkan sebagai cadangan umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×