Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank kecil yang masih memiliki modal inti di bawah Rp 2 triliun telah berhasil menemukan juragan barunya. Para pengendali baru itu akan membantu bank memperkuat permodalan dan juga membangun bank sehingga berkontribusi terhadap perekonomian nasional sesuai harapan regulator.
Adapun para konglomerat yang saat ini jadi pengendali di bank mini tetap berkomitmen untuk membesarkan banknya dan melakukan injeksi modal, terutama dalam memenuhi ketentuan modal inti. Emtek Group saat ini telah menjadi pengendali PT Bank Fama Internasional. Emtek melalui anak usahanya PT Elang Media Visitama (EMV) akan mengakuisisi 93% saham bank ini senilai Rp 908,9 miliar.
Setelah proses akuisisi yang ditargetkan rampung 28 Desember 2021 rampung, Emtek harus melakukan tambahan modal lagi karena modal inti Bank Fama baru Rp 1,02 triliun per Juni lalu.
Senandung Nacita, Corporate Communication Emtek Group belum bersedia mengungkapkan apa rencana perusahaan ini dalam membesarkan Bank Fama ke depan dan kelanjutan penambahan modalnya. "Hingga saat ini, kami sedang menunggu proses yang sedang berjalan dan akan memberikan informasi lanjutan sesuai dengan proses yang berjalan," kata Nacita pada KONTAN, Jumat (5/12).
Baca Juga: MPPA, NOBU, ALDO akan rights issue, mana yang menarik?
Calon Bank Emtek ini dikabarkan bakal dikembangkan menjadi bank digital dan eks CEO PT Bank CIMB Niaga Tbk Tigor M Siahaan disebut-sebut akan memimpin bank ini.
Sementara Kredivo sudah menjadi pengendali PT Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) dengan kepemilikan 40%. Perusahaan fintech ini telah berkomitmen untuk merealisasikan haknya dalam rights issue yang akan dilakukan perseroan di akhir tahun ini.
BBSI membidik dana rights issue Rp 985,3 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat permodalan dan sebagai tambahan modal kerja dalam rangka penyaluran kredit.
Saat ini managemen Bank Bisnis masih melakukan pembahasan terkait konsep pengembangan bank ini. "Terkait (apakah akan jadi bank digital), masih dalam pembahasan manajemen," kata Sekretaris Perusaahaan Bank Bisnis Susanti Krinawati.
Sementara PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) dengan kehadiran PT Takjub Financial Teknologi (Ajaib) sebagai pemegang saham baru dengan kepemilikan sebanyak 24% akan melakukan pengembangan digital banking.
Bank ini akan melakukan rights issue dengan membidik dana Rp 621,4 miliar. Managemen BNBA mengatakan, sebanyak 80% akan digunakan untuk mendukung penyaluran kredit dan 20% dari dana itu akan digunakan untuk pengembangan digital banking.