kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,41   -5,94   -0.64%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rights issue, bank pertebal permodalan


Jumat, 25 November 2016 / 06:10 WIB
Rights issue, bank pertebal permodalan


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sejumlah bank kelas menengah bersiap memupuk modal. Tahun depan, beberapa bank berencana menerbitkan saham baru (rights issue) agar memenuhi aturan Basel III.

PT Maybank Indonesia Tbk misalnya. Direktur Keuangan Maybank Indonesia Thilagavathy Nadason mengatakan, tahun depan pihaknya berencana menggelar rights isssue. Potensi nilai saham baru mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

“Tahun ini kami sudah menerbitkan subdebt. Tahun depan kami berencana rights issue untuk memperkuat permodalan,” ujar Thila.

PT Bank Permata Tbk pun merencanakan hal sama. Tapi, hingga saat ini manajemen Bank Permata masih mematangkan opsi penambahan modal yang bakal tertuang di rencana bisnis bank (RBB).

Sampai akhir tahun ini, Maybank menargetkan rasio kecukupan modal atawa capital adequacy ratio (CAR) berada di 17%. Tahun depan CAR diharapkan 17%-18%. Sebelumnya, Bank Permata baru saja melakukan rights issue pada Juni 2016 dengan perolehan dana segar Rp 5,5 triliun. Dari hajatan itu, CAR Bank Permata naik menjadi 19,3% per September 2016.

“Pada akhir tahun ini ada tambahan modal tapi masih diskusi dengan pemegang saham,” timpal Roy Arman Arfandy, Direktur Utama Bank Permata.

Yang paling dekat bakal menerbitkan saham baru adalah PT Bank Artha Graha Internasional Tbk. Bank milik taipan Tommy Winata ini bakal rights issue pada Desember 2016. Nantinya Bank Artha Graha akan menerbitkan sebanyak 2,7 juta saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp 111 per saham.

“Jumlah dana yang bisa diraup dalam rights issue sebesar Rp 300,57 triliun,” ujar Direktur Utama Bank Artha Graha Internasional Andy Kasih, Kamis (24/11).

Bank Banten juga menggelar rights issue pada Februari 2017 sekitar Rp 200 miliar. Dana hasil aksi korporasi ini akan dimanfaatkan untuk menambah cabang. Di atas ketentuan Gambaran saja, rasio kecukupan modal industri perbankan sudah jauh di atas batas minimum 8%.

Per akhir kuartal III 2016, CAR perbankan sebesar 22,6%, naik 198 basis poin (bps) ketimbang tahun lalu (year on year/yoy). Kelompok bank menengah atau bank umum kegiatan usaha (BUKU) III mencatatkan CAR tertinggi yaitu sebesar 25,23% per September.

Rasio modal bank kelas menengah naik 253 bps yoy. Ironisnya, bank jumbo atau BUKU IV, justru memiliki CAR terendah yakni sebesar 20,67%. Permodalan bank kakap juga di bawah rata-rata industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×