kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.933.000   16.000   0,83%
  • USD/IDR 16.135   -90,00   -0,55%
  • IDX 7.944   51,19   0,65%
  • KOMPAS100 1.121   3,77   0,34%
  • LQ45 830   0,09   0,01%
  • ISSI 267   3,76   1,43%
  • IDX30 429   0,09   0,02%
  • IDXHIDIV20 493   0,62   0,13%
  • IDX80 124   0,17   0,14%
  • IDXV30 128   0,49   0,38%
  • IDXQ30 139   0,23   0,17%

Riset Sun Life: Gen-Z Jadi Kalangan Paling Rentan di Tengah Tekanan Inflasi


Jumat, 27 Juni 2025 / 13:44 WIB
Riset Sun Life: Gen-Z Jadi Kalangan Paling Rentan di Tengah Tekanan Inflasi
ILUSTRASI. Insurance Advisor memberikan penjelasan produk asuransi jiwa kepada calon nasabah di gerai Asuransi Jiwa Sun Life pada pusat perbelanjaan di Jakarta, Minggu (9/5)./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/09/05/2021.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

Namun, kesiapan masyarakat untuk membangun ketahanan finansial jangka panjang masih tergolong rendah. Lebih dari separuh responden (55%) belum memiliki rencana keuangan lebih dari 12 bulan ke depan, dan hanya 9% yang mempersiapkan rencana keuangan hingga lebih dari 10 tahun ke depan.

Angka ini menandakan masih minimnya perencanaan jangka panjang yang dibutuhkan untuk mencapai ketahanan finansial yang berkelanjutan.

Laporan ini juga menyoroti perbedaan yang cukup signifikan antara individu yang memiliki ketahanan finansial tinggi dan mereka yang memiliki ketahanan rendah.

Kelompok dengan ketahanan finansial tinggi mampu menghadapi tantangan ekonomi tanpa harus mengorbankan tujuan finansial jangka panjang. Selain itu, mereka lebih memprioritaskan dana darurat (45%) dan pendidikan diri atau anak-anak (38%).

Sebaliknya, individu dengan ketahanan finansial rendah lebih fokus pada pelunasan utang (53%) dan dana darurat (45%). Hanya 27% dari mereka merasa mampu memenuhi kebutuhan jangka pendek, dan hanya 15% yang yakin dapat mencapai tujuan finansial jangka panjang.

Bahkan, 68% dari kelompok ini menyatakan tidak akan mampu bertahan lebih dari enam bulan jika kehilangan pekerjaan atau mengalami gangguan kesehatan serius.

Sementara itu, kelompok berketahanan tinggi menunjukkan keyakinan yang lebih besar: 81% merasa mampu memenuhi kebutuhan jangka pendek, dan 87% yakin akan mencapai tujuan tabungan jangka panjang.

Sebanyak 51% bahkan percaya diri dapat bertahan lebih dari enam bulan dalam situasi darurat. Mereka juga cenderung lebih proaktif dalam mengelola keuangan, di mana 44% berkonsultasi dengan penasihat keuangan, 50% secara rutin mempelajari topik-topik keuangan, dan 48% aktif berinvestasi.

Kah jing Lee menambahkan, laporan ini memperlihatkan adanya kesenjangan yang semakin jelas antara mereka yang secara aktif merencanakan masa depan finansialnya dan mereka yang masih terjebak pemenuhi kebutuhan sehari-hari. Di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan, literasi dan perencanaan keuangan menjadi semakin penting.

"Karena itu, Sun Life hadir dan berkomitmen untuk menyediakan panduan serta solusi keuangan yang relevan agar masyarakat Indonesia dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih percaya diri,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×