Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri dana pensiun masih mampu melanjutkan tren positif dari kinerja investasi. Di tengah kelesuan pasar modal, return on investment (RoI) dana pensiun masih meningkat dari capaian tahun lalu.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sampai bulan Oktober kemain, RoI dana pensiun berhasil menyentuh 6,47%. Capaian ini lebih baik dari realisasi pada periode yang sama di tahun kemarin sebesar 6,2%.
Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi menyebut menyebut peningkatan kinerja investasi ini di antaranya tertolong masih membaiknya imbal dari sejumlah instrumen, "Seperti oleh tren kenaikan bunga deposito yang terjadi tahun ini," kata dia, Senin (17/12).
Meski memang kinerja dari sejumlah keranjang lain masih kurang menggembirakan karena tertekan oleh pelemahan pasar modal.
Hal ini terlihat dari kenaikan RoI dana pensiun pemberi kerja yang menjalankan program pensiun manfaat pasti alias DPPK-PPMP. Return yang didapat dari segmen dana pensiun ini meningkat dari 6,67% menjadi 7,1%.
Peningkatan imbal juga didapat oleh dana pensiun lembaga keuangan alias (DPLK). Di mana RoI dana pensiun jenis ini naik menjadi 5,55% dari posisi pada Oktober 2017 yang pada saat itu hanya mencapai 5,19%.
Kondisi beda terjadi pada dana pensiun pemberi kerja yang menjalankan program pensiun iuran pasti alias DPPK-PPIP yang imbalnya justru melorot dari 6,35% menjadi 5,75%.
Di banding segmen lain, alokasi investasi DPPK-PPIP di pasar modal memang terbilang lebih banyak. Dus, saat pasar loyo seperti saat ini, dana pensiun jenis jadi yang paling terdampak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News