kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.779   -19,00   -0,12%
  • IDX 7.470   -9,22   -0,12%
  • KOMPAS100 1.154   0,14   0,01%
  • LQ45 915   1,41   0,15%
  • ISSI 226   -0,75   -0,33%
  • IDX30 472   1,48   0,31%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,22   0,17%
  • IDXV30 140   0,97   0,69%
  • IDXQ30 158   0,51   0,33%

Laba Taspen tahun ini diprediksi mencapai Rp 693,85 miliar


Sabtu, 15 Desember 2018 / 16:15 WIB
Laba Taspen tahun ini diprediksi mencapai Rp 693,85 miliar


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen) di tahun ini tidak terlalu gemilang. Perusahaan pelat merah ini cuma bisa menargetkan perolehan laba yang konservatif.

Kondisi pasar global dan pasar modal yang tertekan turut menjadi pertimbangkan perusahaan ini memangkas target laba dari realisasi tahun lalu. Direktur Utama Taspen Iqbal Latanro mengatakan, perseroan tahun ini menargetkan laba sebesar Rp 693,85 miliar. Jumlah tersebut lebih rendah dari realisasi laba tahun lalu yang senilai Rp 721 miliar. "Target tersebut dibangun dengan asumsi bahwa kondisi perekonomian global yang cenderung fluktuatif," ungkap Iqbal kepada KONTAN, Jumat (14/12).

Aset investasi per November lalu sebesar Rp 216,3 triliun. Alokasi aset itu dikelola dalam sejumlah instrumen investasi. Terdiri dari deposito 11,49%, surat utang 73,48%, saham dan reksadana 13,26% dan investasi langsung 1,77%.

Dengan penempatan instrumen investasi itu, Taspen menargetkan hasil investasi sebesar Rp 19,06 triliun di tahun ini. Namun, sampai November, perusahaan baru memenuhi 80,48% dari total target yaitu Rp 15,34 triliun.

Pencapaian ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global. "Sehingga target pertumbuhan pasar yang tadinya diharapkan sebesar 13%,. Namun realitas pasar modal mengalami penurunan sebesar 4,47% sampai November 2018. Penurunan itu terhitung secara year to date," jelasnya.

Menurutnya, pengelolaan dana investasi tersebut memberikan tingkat pengembalian atau yield on investment sebesar 7,87%. Jumlah tersebut menurun 10,81% secara year on year.

Menghadapi kondisi pasar yang tertekan, perseroan ini memilih melakukan rebalancing atau menyesuaikan kembali alokasi portofolio investasi. Di antaranya menurunkan alokasi deposito dan menaikkan alternatif investasi, terutama di infrastruktur dan investasi langsung.

Tujuannya memperoleh yield yang lebih tinggi dari deposito dan tingkat pendapatan yang lebih stabil. Tahun depan, Taspen berharap, kondisi pasar modal bisa kembali kondusif. Sehingga strategi investasi di pasar modal bisa mendongkrak perolehan laba Taspen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×