Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank MNC Internasional Tbk mencatat kerugian bersih sebesar Rp 685 miliar sepanjang 2017. Kerugian ini berbanding terbalik dengan laba bersih Rp 9 miliar yang dicatat di 2016.
Hal ini berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang dikirimkan bank berkode emiten BABP ini ke Bursa Efek Indonesia (BEI) Sabtu (31/3).
Kerugian bersih ini disebabkan karena beberapa faktor. Pertama adalah karena pendapatan bunga bersih turun 6% yoy menjadi Rp 344 miliar. Pendapatan bunga bersih yang turun karena penyaluran kredit sepanjang 2017 turun 11% yoy menjadi Rp 7 triliun.
Faktor kedua adalah biaya operasional yang naik cukup tinggi 301% yoy menjadi Rp 1,2 triliun. Kenaikan biaya operasional ini karena NPL yang naik cukup tinggi 446bps menjadi 7,23% di 2017.
Karena NPL naik tinggi, anggaran bank untuk cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) juga naik 536% yoy menjadi Rp 331 miliar.
Dari sisi aset karena bank mengalami kerugian maka total aset turun 18% yoy menjadi Rp 10,7 triliun. Bank MNC juga mencatat modal inti di akhir 2017 Rp 937 miliar atau turun dari modal inti 2016 Rp 1,5 triliun.
Hal ini menjadikan Bank MNC turun kasta dari BUKU II menjadi BUKU I di akhir 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News