Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Sementara Achmad Yaki, Head of Online Trading BCA Sekuritas mengatakan, foreign inflow yang terjadi dua hari berturut-turut di regular market menjadi motor penggerak saham big banks.
Di sisi lain, persaingan suku bunga simpanan dan masih tinggi nya biaya untuk IT disebut masih berpotensi menekan margin laba dan bisnis dari bank digital sehingga sahamnya cenderung melemah di saat saham big bank perkasa.
"Saya menyarankan untuk mempertimbangkan hold atau average down untuk saham big bank, dan untuk saham bank digital, lebih untuk trading di selektif stock speerti ARTO dan BBYB dan AGRO atau bank digital lain yang akan RUPS atau ada aksi korporasi," terangnya.
Baca Juga: Masih Ada Asa di Saham Lapis Kedua
Ia pun merekomendasikan saham BBNI buy dengan target pasar Rp 6.075, BMRI buy Rp 7.250, BBRI hold Rp 4400, dan BBCA trading buy target Rp 9.700
Selanjutnya: Sebulan Minus 2,68 Persen, Meskipun Harga Emas Antam Hari Ini Naik (16 Mei 2025)
Menarik Dibaca: Hujan Turun Hampir di Semua Daerah, Berikut Ramalan Cuaca Besok (17/5) di Jawa Timur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News