/2025/08/07/1338933278.jpg "Saham Bank Neo Commerce (BBYB) Cetak ARA, Simak Rekomendasinya")
Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) melaju kencang dalam sehari pasca pengumuman penambahan kepemilikan saham oleh salah satu pemegang saham.
Pada akhir sesi perdagangan hari ini, Kamis (27/11/2025), harga BBYB ditutup di level Rp 494, melesat hingga 24,75% dalam sehari.
Kenaikan harga saham BBYB ini terjadi sehari setelah PT Gozco Capital, salah satu pemegang sahamnya, diumumkan menambah kepemilikan sebanyak 72,45 saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (26/11/2025) kemarin, kepemilikan saham Gozco bertambah dari semula 962,93 juta lembar saham menjadi 1,03 miliar lembar saham per 25 November 2025.
Baca Juga: IPO Superbank Hidupkan Lagi Euforia Bank Digital, SimakSaham Rekomendasi Analis
Dus, porsi kepemilikan Gozo naik dari 7,21% menjadi 7,76%. Sejalan dengan itu, kepemilikan masyarakat berkurang dari yang tadinya sebesar 52,82% atau sebanyak 7,05 miliar lembar saham, menjadi 52,27% atau 6,98 miliar lembar saham.
Menurut analis BRI Danareksa Sekuritas, Abida Massi Armand, aksi korporasi ini memang menjadi sentimen positif yang sangat spesifik. Ia menjelaskan, pasar menafsirkan aksi tersebut sebagai sinyal kepercayaan yang kuat dan langsung dari investor signifikan terhadap prospek pertumbuhan jangka panjang dan fundamental BBYB.
“Itu memicu akumulasi harga secara masif di pasar,” ujar Abida kepada Kontan, Kamis (27/11/2025),
Meskipun telah mengalami kenaikan signifikan, Abida bilang secara valuasi posisi BBYB saat ini masih berada pada level diskon atau undervalued relatif terhadap potensi pertumbuhannya dan rata-rata historis.
Sebagai perbandingan, rasio price to book value (PBV) BBYB pada kuartal III-2025 tercatat 1,58x. Angka tersebut jauh di bawah rata-rata PBV 5 tahun BBYB yang mencapai 4,14x.
Gap besar antara valuasi saat ini dengan rata-rata historis, kata Abida, menunjukkan adanya peluang rerating yang substansial di masa depan.
Di samping itu, ia melihat fundamental BBYB menunjukkan prospek profitabilitas yang kuat dan perbaikan kualitas aset. Dengan dukungan momentum teknikal yang dominan, Abida memberikan rekomendasi buy untuk saham BBYB, dengan target harga rata-rata 12 bulan di level Rp 560.
“Target harga ini menyiratkan potensi upside yang signifikan,” pungkas Abida.
Selanjutnya: IHSG Berpotensi Menguat Terbatas pada Jumat (28/11), Ini Sentimen Pendorongnya
Menarik Dibaca: Hasil Syed Modi India International 2025, 3 Wakil Indonesia Melaju ke Perempat Final
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
