kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.507   13,00   0,08%
  • IDX 7.572   87,33   1,17%
  • KOMPAS100 1.065   16,20   1,54%
  • LQ45 803   12,66   1,60%
  • ISSI 257   3,35   1,32%
  • IDX30 415   6,27   1,53%
  • IDXHIDIV20 471   5,41   1,16%
  • IDX80 120   1,76   1,48%
  • IDXV30 123   0,31   0,25%
  • IDXQ30 132   1,61   1,24%

Bank Neo Commerce Cetak Laba Rp 276,05 Miliar pada Semester-I


Kamis, 31 Juli 2025 / 17:17 WIB
Bank Neo Commerce Cetak Laba Rp 276,05 Miliar pada Semester-I
ILUSTRASI. Bank Neo Commerce (BNC) meraup laba bersih sebesar Rp 276,05 miliar pada semester I-2025. Pencapaian laba ini didorong oleh peningkatan efisiensi operasional ?


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) kembali mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun buku semester-I 2025. Bank digital ini berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 276,05 miliar. Capaian ini berbalik tajam dari rugi bersih Rp 6,16 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pencapaian laba ini didorong oleh peningkatan efisiensi operasional yang tercermin dari penurunan rasio BOPO menjadi 84,81% di Semester 1 2025, dari 100,27% di posisi yang sama di tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio Cost to Income (CIR) juga menunjukkan perbaikan menjadi 29,95% dari sebelumnya 32,04%.

Komposisi Dana Pihak Ketiga (DPK) menunjukkan tren positif yang ditandai dengan pertumbuhan giro yang meningkat sebesar 44,7% YoY dari Rp 474,77 miliar menjadi Rp 686,97 miliarMeski demikian secara total, DPK sedikit terkoreksi dari Rp 14,76 triliun di akhir Juni tahun lalu, menjadi Rp 13,33 triliun di akhir pertengahan tahun ini.

Di tengah kondisi pasar yang belum tampak stabil, BNC berhasil menjaga kinerja keuangan yang sehat dan berkualitas. Hal ini tercermin dari membaiknya rasio profitabilitas, seperti Return on Assets (ROA) yang naik menjadi 3,09% di semester 1 2025 dari -0,07% di posisi yang sama di tahun sebelumnya, serta Return on Equity (ROE) yang melonjak ke 15,62% dari sebelumnya -0,37%.

Baca Juga: Bank Danamon: Pembiayaan Produk KPM Prima Tumbuh 60% pada Semester-I 2025

Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Eri Budiono mengungkapkan bahwa kinerja ini tercapai setelah peningkatan kinerja operasional bank yang terus membaik serta memperkuat pondasi bisnis.

"Fokus kami terhadap pengembangan aset secara sehat dan terdiversifikasi, perbaikan manajemen risiko, dan efisiensi operasional telah memberikan hasil yang menggembirakan," kata Eri dalam keterangan resmi, Kamis (31/7).

Selain itu, kualitas aset juga menunjukkan perbaikan yang positif, yang mana rasio kredit bermasalah (NPL) gross turun dari 3,88% pada Juni 2024 menjadi 3,10% di Juni 2025, dan NPL net turun dari 1,28% menjadi 0,32%.

Hal ini mencerminkan keberhasilan bank dalam mengelola risiko kredit secara lebih terukur dan menjaga kualitas aset, meski total aset mengalami penurunan dari Rp 19,06 triliun menjadi Rp 17,96 triliun, turun 5,8% YoY, serta penyaluran kredit dari Rp 9,02 triliun menjadi Rp 8,09 triliun terkoreksi sebesar 10,3% YoY.

Lebih lanjut di tahun ini, BNC tengah menyiapkan berbagai berbagai produk dan layanan yang semakin komprehensif. Tak hanya produk dasar bank, tetapi juga layanan produk wealth management yang semakin lengkap, yang dapat memenuhi berbagai tujuan investasi sesuai dengan karakter risiko yang dimiliki oleh nasabah.

"Selain itu, fitur-fitur yang sudah tersedia di aplikasi neobank, akan terus ditingkatkan untuk memberikan pengalaman perbankan yang lebih optimal dan seamless  bagi nasabah setia BNC,” jelas Eri.

Terakhir dijelaskan pula modal inti dan ekuitas juga terus tumbuh, masing-masing menjadi Rp 3,67 triliun dan Rp 3,89 triliun di akhir semester-I 2025, menunjukkan posisi permodalan Bank yang semakin kuat, didukung oleh rasio Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 41,27%, meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 32,12%.

Baca Juga: Bank Mandiri Kembangkan Kewirausahaan Purna PMI Malang Lewat Program Bapak Asuh

Selanjutnya: Rugi Kimia Farma (KAEF) Mengempis jadi Rp 126,43 Miliar pada Kuartal I 2025

Menarik Dibaca: Apakah Minum Teh Hijau Bisa Menurunkan Berat Badan atau Tidak? Ini Jawabannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×