Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selepas libur panjang kemerdekaan RI, saham-saham bank bermodal besar atau big banks kompak anjlok. Setidaknya, hal tersebut tercermin dalam perdagangan sesi pertama, Selasa (19/8).
Mengutip data RTI, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat mengalami penurunan paling besar di antara big banks lainnya. BBCA ditutup turun 2,01% di sesi pertama ini menjadi Rp 8.525 per saham.
Menyusul, ada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang juga mengalami penurunan mencapai 1,94%. BBRI ditutup di harga Rp 4.040 per saham pada perdagangan sesi pertama ini.
Baca Juga: Saham BRI Ditutup Menguat Akhir Pekan Lalu, Simak Rekomendasi Sahamnya
Padahal, saham bank yang dekat dengan wong cilik ini sempat mengalami penguatan selama pekan lalu. Di mana, BBRI menguat hampir 11,35% pada pekan lalu.
Penurunan terbesar lainnya terjadi pada PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI). Saham bank berlogo 46 ini turun mencapai 1,14% menjadi Rp 4.320 per saham.
Terakhir, ada saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang melengkapi koreksinya big banks selepas libur panjang ini. Di mana, BMRI turun sekitar 1,03% menjadi Rp 4.800 per saham.
Dalam riset terbarunya (14/8), BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS) masih mempertahankan rekomendasi neutral untuk sektor perbankan. Alasannya, mereka tetap berhati-hati terhadap prospek kualitas aset dalam jangka menengah mengingat potensi dampaknya yang signifikan terhadap laba.
Namun, mereka tetap memposisikan saham BBCA menjadi pilihan utama. Di mana, rekomendasi untuk saham bank tersebut adalah beli dengan target Rp 11.900 per saham.
Baca Juga: Saham BRI Ditutup Menguat Akhir Pekan Lalu, Simak Rekomendasi Sahamnya
Dalam hal ini, mereka melihat adanya peluang jangka pendek bagi sektor perbankan mengingat likuiditas telah mencapai titik terendah, valuasi telah terkoreksi ke 2,1x PBV (-0,7SD dari rata-rata 5 tahun), dan kejelasan program pemerintah membaik, ditambah penurunan kepemilikan dana asing.
“Hal ini seharusnya menguntungkan bank-bank yang sebelumnya underperform seperti BBCA, BBRI, dan BMRI,” tambah mereka.
Dengan catatan, ada risiko penurunan terhadap pandangan jangka pendek mereka yanh meliputi pengetatan likuiditas, memburuknya kualitas aset yang lebih cepat dari perkiraan, dan intervensi pemerintah.
Selanjutnya: 3 Tips Diet Jihyo TWICE yang Efektif Turunkan Berat Badan hingga 10 Kg
Menarik Dibaca: 3 Tips Diet Jihyo TWICE yang Efektif Turunkan Berat Badan hingga 10 Kg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News