kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.440   1,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Saham Big Banks Fluktuatif Minggu Ini, Simak Rekomendasinya untuk Pekan Depan


Jumat, 05 September 2025 / 06:45 WIB
Saham Big Banks Fluktuatif Minggu Ini, Simak Rekomendasinya untuk Pekan Depan
ILUSTRASI. IHSG ditutup melemah 0,23% pada 4 September 2025. Saham perbankan big banks bergerak campuran, BBNI tertekan, BMRI & BBCA menguat. KONTAN/Baihaki/25/8/2025


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 18,51 poin atau 0,23% ke level 7.867,35 pada akhir perdagangan Kamis (4/9/2025). Beberapa saham perbankan besar ditutup menghijau dan beberapa saham ditutup memerah.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) misalnya yang mencatatkan penurunan terdalam. Saham BBNI di level Rp 4.370 per saham pada penutupan perdagangan hari ini atau melemah 0,91% dibandingkan penutupan perdagangan Rabu (3/9/2025) kemarin.

Selain itu, ada saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang ditutup di level Rp 4.000, melemah 0,74% dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Baca Juga: IHSG Melemah 0,23% pada 4 September 2025, Saham Big Banks Bergerak Campuran

Sedangkan saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) ditutup menghijau. Saham BMRI ditutup di Rp 4.680 per saham atau naik 1,30% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.

Dan pula saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) juga dicatat menghijau pada penutupan perdagangan hari ini. Saham BBCA ditutup di level Rp 8.000 per saham, naik 0,31% dibandingkan penutupan sehari sebelumnya.

Mengenai pergerakan saham perbankan di awal pekan ini, Investment Analyst Infovesta Utama Ekky Topan menyampaikan bahwa saham big banks cenderung bergerak fluktuatif dengan tekanan yang masih terasa, terutama akibat net sell asing yang kembali berlanjut setelah gejolak politik di akhir Agustus serta pelemahan nilai tukar rupiah.

Sementara itu, saham-saham second liner bank yang sempat mencetak performa kuat di bulan sebelumnya, mulai menunjukkan tanda-tanda konsolidasi di awal bulan ini, tercermin dari mulai munculnya aksi profit taking di beberapa emiten sektor ini.

Baca Juga: IHSG Menguat 0,47% Pekan Ini, Bagaimana Arahnya di Pekan Depan?

Ada pun faktor pendorong utama yang masih menjadi perhatian pasar saat ini meliputi arus dana asing dan risiko politik domestik. 

"Jika situasi politik membaik dan tidak kembali memanas, hal ini tentu akan berdampak positif pada sektor perbankan," kata Ekky kepada Kontan, Kamis (4/9/2025).

Di sisi lain, dari aspek kebijakan moneter, Bank Indonesia telah memangkas suku bunga ke level 5,00% pada RDG Agustus, yang berpotensi menjadi bantalan bagi stabilisasi Net Interest Margin (NIM) ke depan. 

Selain itu, dinamika rupiah dan pergerakan US Treasury yield menjelang rapat FOMC The Fed di pertengahan bulan ini juga akan menjadi sentimen eksternal yang perlu dicermati oleh pelaku pasar.

Untuk proyeksi pekan depan, Ekky melihat pergerakan saham-saham bank masih berpeluang melanjutkan fase konsolidasi dengan kecenderungan melemah, terutama jika belum muncul sentimen positif baru dari sisi makro ataupun politik. 

Baca Juga: IHSG Melemah 0,23% ke 7.867 pada Kamis (4/9/2025), SCMA, AMRT, ANTM Top Losers LQ45

"Namun, secara valuasi, saham-saham big banks saat ini sudah relatif murah, sehingga bisa dimanfaatkan untuk strategi akumulasi bertahap (buy on weakness), terutama bagi investor jangka menengah hingga panjang karena profil risikonya yang relatif lebih stabil," lanjutnya.

Ekky merekomendasikan investor untuk mencermati saham BBRI dan BMRI. Untuk saham BMRI, target harga terdekat berada di kisaran Rp 5.100 dengan potensi kenaikan lanjutan menuju Rp 5.500 apabila momentum penguatan berlanjut.

Untuk saham BBRI, area Rp 4.250 - Rp 4.300 dapat menjadi titik akumulasi, dengan potensi kenaikan lanjutan menuju Rp 4.450 –Rp 4.500.

Selanjutnya: Hadapi Persaingan Ketat di Industri Baterai EV, Begini Prospek Saham Nikel

Menarik Dibaca: Promo JSM Superindo Periode 5-7 September 2025, Aice Box-Mama Lemon Diskon hingga 50%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×